Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ayah Putri Titian Sempat Sesak Napas Sebelum Meninggal Dunia
11 Maret 2019 16:00 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Pesinetron Putri Titian tengah diselimuti rasa duka. Ia telah kehilangan sosok sang ayah, Razak Bahar, untuk selama-lamanya.
ADVERTISEMENT
Mendiang ayah Putri Titian mengembuskan napas terakhir pada Senin (11/3) sekitar pukul 03.00 WIB. Jenazah kemudian dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Paman Putri Titian, Kori, mengatakan bahwa Razak sempat mengalami sesak napas sebelum meninggal dunia.
“Malam-malam sesak, sampai enggak sadar, sama anaknya dibawa ke rumah sakit,” kata Kori usai prosesi pemakaman pada Senin (11/3).
Mendiang ayah Putri diduga meninggal dunia saat masih dalam perjalanan menuju rumah sakit. Tapi, Kori mengaku tidak sempat pergi ke rumah sakit.
“Kira-kira jam 03.00 WIB itu bangun, diantar ke rumah sakit, sampai ke rumah sakit, kata dokter sudah enggak ada. Mungkin dalam perjalanan meninggal,” tutur Kori.
Kendati demikian, Kori mengaku belum mengetahui penyebab meninggalnya ayah dari pemeran sinetron ‘Putri yang Ditukar’ itu.
ADVERTISEMENT
“Kalau persisnya (penyebab meninggal) belum tahu. Ini saya belum sempat ngobrol,” ujar Kori.
Kori mendapat kabar bahwa Razak meninggal dunia, setelah dihubungi oleh Garis Kasih Pertiwi, adik Putri, sekitar pukul 04.00 WIB. Ia langsung bergegas pergi ke rumah duka.
“Hampir tiga kali ditelepon enggak ada suaranya, saya pikir mungkin kenapa-napa, karena dia kan setahu saya kerja, pulang malam. Saya bel lagi ke Garis, ‘Ada apa dek?’, cuma ‘Om’, gitu doang. Firasat saya, ‘Wah, kayaknya ini enggak benar’, ‘Ada apa Ris? ngomong saja’, ‘Ayah Om’, ‘Ayah kenapa?’, ‘Ayah enggak ada’,” cerita Kori.
Sebelum meninggal, ayah Putri Titian diketahui tidak memiliki riwayat penyakit. Bahkan saat malam harinya, ia masih nampak segar bugar.
ADVERTISEMENT
“Kalau untuk sakitnya, sama sekali enggak ada katanya. Orang semalam jam 22.00 WIB masih beli bakso buat ibunya,” tutup Kori.