Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Baju Melorot Pamela Safitri adalah Risiko ‘Goyang Drible’ Duo Serigala
5 Mei 2017 10:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Mata Pamela Safitri terlihat sembap seperti habis menangis. Dengan suara lirih, dia meminta maaf kepada masyarakat Ternate dan pihak Kesultanan Ternate akibat insiden baju melorot saat manggung beberapa waktu lalu. Raut wajahnya terlukis penyesalan.
ADVERTISEMENT
Permintaan maaf itu disampaikan Pamela melalui video. Dia juga mengklarifikasi tentang isu keluar dari Duo Serigala karena masalah pribadi dengan teman duetnya, Ovi.
“…tidak ada sama sekali unsur kesengajaan berpenampilan, seperti pada saat show tersebut,” katanya merujuk pada insiden baju melorot yang memperlihatkan bagian dadanya.
Pamela hanyalah seorang penampil. Sedangkan Goyang Drible adalah ciri khas yang sudah dibentuk manajemennya sejak duo pedangdut itu muncul ke permukaan pada 2014 di bawah label Pelangi Records. Mungkin banyak yang lebih tahu nama goyangan Duo Serigala daripada judul lagu yang mereka lantunkan.
Pernah dengar ‘Abang Goda’ atau ‘Tusuk Tusuk’? Itulah dua single yang dipopulerkan mereka.
ADVERTISEMENT
Goyang Drible juga sempat menghebohkan internet saat video Pamela dan Ovi bergoyang dengan enerjik, beredar luas di situs 9Gag, gudangnya meme dan lelucon dari seluruh dunia. Anda mungkin akan mengelus-elus dada (sebagai ungkapan prihatin) jika melihat komentar-komentar di sana.
Ciri khas Goyang Drible mungkin seperti Tendangan Pisang-nya David Beckham atau Air Jordan-nya Michael Jordan. Tetapi membandingkan Goyang Drible yang erotis dengan dua keahlian atlet dunia—yang dihasilkan dari kerja keras dan latihan bertahun-tahun—sangat tidak sebanding dari sisi ‘kelebihan’. Yang satu kelebihan dari sisi bakat, sedangkan yang lain kelebihan bentuk fisik yang dieksploitasi dengan cara yang kurang elok.
ADVERTISEMENT
Dalam permintaaan maafnya, Pamela juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan pada aksi panggungnya hingga pakaiannya melorot, saat tampil di Ternate, tidak ada unsur kesengajaan.
"Kita sebagai artis sifatnya menghibur dan menyanyi di acara tersebut. Ini akan menjadi pelajaran buat saya untuk lebih baik, lebih sopan lagi ke depannya," kata pedangdut berusia 24 tahun itu.
Tapi, akankah dia benar-benar tampil lebih ‘sopan’ di pertunjukan-pertunjukan selanjutnya?
Selama Goyang Drible masih menjadi nilai jual Duo Serigala, rasanya akan sulit. Goyang Drible mengharuskan Pamela dan pasangan duetnya untuk bergoyang secara enerjik di satu titik dan menggoyangkan tubuh bagian atas secara vertikal.
ADVERTISEMENT
Ya, layaknya seorang playmaker basket memantulkan bola ke lantai di luar area three point lawan, sebelum melepaskan operan dahsyat. Gerakan bola yang memantul itu adalah Goyang Drible.
Ditambah lagi, kostum Pamela dan Ovi saat manggung, seringkali memiliki belahan rendah di bagian dada. Itu seperti berjalan di atas jembatan kayu lapuk dan reyot untuk melewati sungai. Sulit untuk tak tercebur.
Insiden baju melorot kemungkinan bisa terjadi lagi di masa-masa yang akan datang, selama Duo Serigala masih Goyang Drible dengan baju berbelahan rendah.
Lalu, mengapa mereka tidak mengubah goyangannya saja? Goyang Melolong pasti akan lebih sopan, sekaligus sejalan dengan karakteristik serigala. Aaaaauuuuuuuuuu!
Dalam story selanjutnya, kumparan (kumparan.com) akan memberikan saran 3 pilihan goyangan baru untuk Duo Serigala.
ADVERTISEMENT