Band Radja Lapor ke Mabes Polri Usai Dapat Ancaman Pembunuhan di Malaysia

14 Maret 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup band Radja Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Grup band Radja Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Band Radja membuat laporan ke Mabes Polri pada Senin (13/3) petang. Ini adalah buntut dari insiden pengancaman yang mereka alami usai konser di Johor Bahru, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, mereka telah melaporkan dua pria ke pihak kepolisian Malaysia. Namun rupanya, orang yang mengancam para personel Radja itu dilepas setelah membayar sejumlah uang.
Ian Kasela Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
"Kami dapat informasi pelaku yang kami laporkan, dua orang sudah dipanggil diperiksa, terus tadi pagi aku ngobrol juga sama teman di sana dia dilepas," ucap Ian Kasela, vokalis Radja, saat ditemui usai membuat laporan.
"Ternyata UU yang berlaku di sana, yang diinformasikan ke sana jika mampu bayar, kalau enggak salah kurang lebih 10 ribu ringgit. Jadi, kalau di sana mau mengancam kek atau kejadian apa pun yang berurusan dengan hukum akan dilepas jika mampu membayar sebagai jaminan," imbuhnya.

Alasan Radja Lapor ke Mabes Polri

Meskipun insiden itu terjadi di Malaysia, Radja tetap membuat laporan di Indonesia. Sebab, mereka takut insiden tersebut kembali terjadi di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
"Kita sebagai warga negara Indonesia enggak punya hak wewenang apa pun, hukum, UU apa pun di sana. Tapi saya, kami sebagai yang diancam semakin worry dong, takut dong. Kenapa? Ya iyalah orang yang kami laporkan masih berkeliaran di luar," tutur Ian.
Oleh karena itu, Radja berkonsultasi kepada pihak Mabes Polri agar bisa memberikan perlindungan ke para personel Radja. Termasuk, perlindungan ke keluarga mereka.
"Kami koordinasi, ngobrol, sharing ke Mabes, berharap di sini bisa semacam memberi perlindungan terhadap anak istri kami, karena mencari Radja sangat mudah. Saya takut, dia mungkin berbuat lebih lagi, entah suruh orang atau apa, itu suuzon kita, kekhawatiran kami," pungkasnya.