'Beda', Cara Iwa K dan Mario Zwinkle Menularkan Semangat Toleransi

12 Maret 2019 10:24 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iwa K saat proses rekaman single BEDA. Foto: Dok. Manna Records
zoom-in-whitePerbesar
Iwa K saat proses rekaman single BEDA. Foto: Dok. Manna Records
ADVERTISEMENT
Bertepatan dengan Hari Supersemar pada 11 Maret, dua rapper lintas generasi Iwa K dan Mario Zwinkle merilis single kolaborasi berjudul 'Beda'. Single tersebut diproduseri oleh Bona Palma dari label Manna Records.
ADVERTISEMENT
Iwa K, Mario, dan Bona pun menggelar konferensi pers untuk memperkenalkan single 'Beda' di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (11/3). Diungkapkan bahwa keresahan Bona dan Iwa menjadi landasan awal terciptanya single tersebut.
"Kita merasa hal yang beda tuh sekarang dipandang negatif. Padahal, kalau lihat ke belakang, negara kita punya semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Itu 'kan artinya berbeda-beda tapi satu," ungkap Bona.
(Dari kiri ke kanan) Rory Hardono, Iwa K, Bona Palma, dan Mario Zwinkle saat sesi talkshow. Foto: Dok. Manna Records
Iwa merasa saat ini, perbedaan bisa membuat orang di Indonesia saling membenci satu sama lain. Padahal, perbedaan di masyarakat itu sangat penting bagi kelangsungan bernegara di Indonesia.
"'Beda' itu seharusnya jadi kesempatan kita menerima dan memberi. Kalau semua sama, apa kita bisa menerima dan memberi? Gue rasa inilah definisi kata 'beda' yang bergeser akhir-akhir ini," kata Iwa K.
ADVERTISEMENT
Berawal dari sana, Bona mulai mencoba membuat komposisi awal dari single 'Beda'. Pemilihan Iwa dan Mario sebagai pengisi vokal pun menjadi salah satu konsep kunci dari komposisi single tersebut.
"Gue melihat lagu ini temanya berat. Gue butuh rapper yang mumpuni untuk mengangkat isu ini dan terpilihlah Iwa K. Saat Iwa dikolaborasikan dengan Mario, itu juga jadi representasi perbedaan, mulai dari warna rap, usia, hingga generasi," kata Bona.
Mario Zwinkle saat sesi talkshow. Foto: Dok. Manna Records
Untuk urusan musik, Bona juga akhirnya meminang berbagai musisi lintas genre. Hal tersebut dilakukan agar single 'Beda' bisa terrefleksi dengan sempurna.
"Kalau berbicara genre di sini, agak ribet. Karena di single 'Beda' ini ada jazz-nya, RnB, hip hop, pasti. Tapi, di sini ada unsur etniknya juga karena kita mau refleksikan Indonesia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai rapper pendatang baru, bisa berkolaborasi dengan Iwa K dan Manna Records tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mario. Iwa dan Bona memberi ruang yang besar bagi Mario bereksplorasi, namun ia mengaku sempat gugup ketika pertama kali ditawari untuk bergabung.
"Karena ini salah satu mimpi gue bisa kolaborasi sama Kang Iwa yang sudah sejak dulu jadi idola saya. Saya sebagai fans pas pertama dihubungi sempat enggak bisa ngomong karena nervous. Tapi, pada akhirnya, kita berhasil sampai di sini," kata Mario.
Iwa K saat sesi talkshow. Foto: Dok. Manna Records
Selama menggarap single 'Beda', tidak ada kesulitan berarti yang harus dihadapi. Namun, Bona dan Manna Records memang sempat kesulitan karena masalah jarak dan waktu.
"Nyari waktunya Kang Iwa tuh susah, Beliau sibuk banget. Mario juga 'kan base-nya di Yogyakarta, jadi mempertemukan mereka ini, ya, menarik. Pas take vokal, mereka nih, waktunya berbeda, tapi energinya bisa nyambung. Itulah musik, biarpun beda-beda, tapi bisa jadi satu dan bersinergi," ujar Bona.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang menyukai musik rap, lagu 'Beda' patut didengarkan, khususnya bagi kalian yang merasa resah dengan panasnya dunia politik Indonesia jelang pemilu 2019. Bermodalkan musik yang sangat berwarna dan ear catchy, Iwa dan Mario menyampaikan berbagai lirik rap yang penuh inspirasi dan edukasi lewat 'Beda'.
Pesan nasionalis dan persatuan pun kian terasa ketika mendengar sample pidato Ir. Soekarno yang berjudul 'Lahirnya Pancasila' di single ini. Belum lagi instrumen etnik Jawa dan Bali yang menggambarkan keberagaman Indonesia.