Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Biaya Produksi Film 'Foxtrot Six' Sampai Rp 70 Miliar
13 Februari 2019 20:43 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Film 'Foxtrot Six ' akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 21 Februari mendatang. 'Foxtrot Six' ditangani oleh produser Hollywood, Mario Kassar, dan didistribusikan oleh MD Pictures.
ADVERTISEMENT
Film 'Foxtrot Six' digarap dengan sangat serius menggunakan teknologi CGI berkelas Hollywood. Produser MD Pictures, Manoj Punjabi menjelaskan biaya yang dibutuhkan untuk merampungkan film tersebut.
"Budget-nya sangat tinggi. Total sampai USD 5 juta atau setara dengan Rp 70 miliar. Itu keberanian yang luar biasa dan belum pernah terjadi di Indonesia. Semoga ini bisa jadi benchmark untuk perfilman Indonesia," kata Manoj dalam konferensi pers di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).
Dengan budget besar, MD Pictures selaku rumah produksi 'Foxtrot Six ' pasti ingin film tersebut meraih kesuksesan di pasar film international. Randy Rokompis selaku sutradara dan penulis skrip, sudah mempersiapkan strategi tersendiri agar hal itu tercapai.
"Saya mau harumkan nama Indonesia di luar negeri. Makanya saya buat film ini dalam bahasa Inggris agar diterima. Nanti mereka kan bisa melihat bahwa tim produksi semuanya orang Indonesia dan bahasa Inggris mudah dicerna mereka," tutur Randy.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma bahasa, Randy juga memilih pemain-pemain kelas A. Hal itu dilakukan agar alur cerita 'Foxtrot Six' bisa tersampaikan dengan baik.
"Dari nulis skrip sudah kebayang sih siapa yang akan memerankannya. Memang mereka juga sudah berpengalaman dan pasti bekerjanya akan mudah," ucap Randy sebelum menyebutkan satu per satu cast utama film 'Foxtrot Six', yakni Oka Antara, Chicco Jerikho, Ferdi Sulaiman, Rio Dewanto, Mike Lewis, Arifin Putra, Julie Estelle, dan Edward Akbar.
Hingga saat ini, tim masih ingin melihat animo masyarakat Indonesia sebelum menjual film 'Foxtrot Six'. Namun, sudah ada beberapa perusahaan besar Amerika Serikat yang tertarik untuk meminang.
"Sudah ada beberapa perusahaan yang mau tayangin di sana (Amerika Serikat). Ada banyak cara untuk ke luar negeri. Kita mau di sini (Indonesia) bagus dulu, nantinya mungkin bisa ke sana," kata Mario.
ADVERTISEMENT
"Sekadar info, dari Netflix sudah ada penawaran juga, mereka tertarik sekali. Ya, kita lihat di sini bagaimana dan memang kita perlu networking Mario untuk ke luar (negeri)," Manoj menambahkan.
Para pemain mengaku mendapat perlakuan yang sangat baik selama proses syuting. Bahkan, tim tidak keberatan untuk memberi berbagai fasilitas menunjang agar aktor bisa berperan maksimal.
"Kita memang difasilitasi dengan waktu yang panjang dari latihan akting, dan koreografi. Kita juga di-support nutrisi dan personal trainer. Ya, dengan waktu yang cukup panjang mudah-mudahan yang dilihat bisa memuaskan. Kalau enggak puas, salahkan kita karena prosesnya panjang," kata Rio Dewanto.
Film 'Foxtrot Six ' bercerita tentang tokoh Angga (Oka Antara) yang membentuk tim militer untuk menjatuhkan rezim zalim. Tim militer bentukan Angga harus menghadapi banyak lawan yang dipimpin oleh Wisnu (Edward Akbar) untuk berhasil menyelesaikan misi.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan film laga hybrid pertama di Indonesia. Dengan kualitas CGI yang mumpuni, 'Foxtrot Six' bisa menjadi salah satu pilihan tontonan yang menarik.