Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Para pelaku bisnis tengah menghadapi tantangan berat saat ini, ketika pandemi virus corona berimbas besar pada bidang yang mereka geluti. Demikian halnya yang dialami Ruben Onsu .
ADVERTISEMENT
Sebagai pemilik PT Onsu Pangan Perkasa (OPP) yang membawahi Geprek Bensu, Bensu Bakso, Bensu Drink, Bensunda, hingga Big Ben Kopi, presenter kondang tersebut harus memikirkan nasib 6.500 karyawan. Belum lagi pegawainya di perusahaan Media Onsu Perkasa (MOP).
Ruben Onsu membahas imbas virus corona terhadap bisnisnya ketika berbincang bersama Anji dalam video yang diunggah di kanal YouTube dunia MANJI.
"Kalau ditanya, pengaruh COVID-19 ini buat perusahaan gue besar banget apa enggak, wuih, ini lebih seram dari cerita-cerita ilmu hitam yang pernah gue alami. Ini lebih seram, Kak, dibanding itu," ucap Ruben Onsu kepada Anji.
Seharusnya, dua bulan kemarin, Ruben Bensu meluncurkan produk bisnis terbarunya. Namun, rencana itu harus ditunda karena adanya penyebaran virus corona di Indonesia.
Omzet bisnisnya yang berada di bawah OPP juga, jelas, menurun. Hal itu rupanya sempat membuat Ruben Onsu mengalami stres hingga mengurung diri.
ADVERTISEMENT
"Gila, enggak? Gila. Jadi gue sudah oke banget sekarang ini. Kemarin pada saat awal-awal, dua minggu pertama, gue, tuh, sempat stres, panik. Wah, gila. Gue dahsyat segala macam sudah. Diam saja gue, enggak mau ngapa-ngapain," ungkap lelaki berusia 36 tahun itu.
Ia mengaku tak mampu melakukan apa pun kala itu lantaran tengah dilanda rasa takut akibat kerap membaca berita mengenai virus corona yang semakin hari semakin banyak menelan korban.
"Asli, Kak, gue takut. 'Oh, my God, Gue harus bangkit. Enggak bisa, nih, gue harus keluar dari ketakutan gue.' Sudah panik, Kak. Dan menurut gue akhirnya berdampak ke perusahaan gue," kata Ruben Onsu.
Ia bukan sekadar mengkhawatirkan keberlangsungan bisnisnya. Lebih dari itu, Ruben Onsu sadar betul bahwa nasib ribuan karyawan adalah tanggung jawabnya sebagai pemimpin perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Wah, gila, Kak. Gue, tuh, sampai stres, bingung apa yang mesti gue lakukan, ya, karena ini cuma bisa di rumah doang dan lo enggak bisa melakukan hal apa pun. Itu berdampak besar untuk kelangsungan bisnis dan jumlah karyawan gue sekarang, kan, 6.500. Jadi gue sangat amat berpikir, tumpuan mereka ada di pundak gue," tuturnya.
Setelah terus-menerus merasa stres selama beberapa waktu, Ruben Onsu mendapat suntikan semangat dari sang istri, Sarwendah . Berkat itu, ia mampu bangkit dan kini terus berjuang menghadapi kondisi tersebut.
"Pada saat itu istri gue cuma ngomong gini, 'Justru yang paling membahayakan kalau kamu terus mengurung diri. Ya, kapalnya akan tenggelam. Jadi, hai-hati.' Dari situ gue semangat. Baru, tuh, gue mau memulai meeting, mau terima telepon. Terima telepon dari adik gue saja (sebelumnya), kalau bahas tentang kantor, gue enggak mau dengar," pungkas Ruben Onsu .
ADVERTISEMENT