Cabut dari Musica Studios, D'MASIV Siap Manggung di Los Angeles

Grup band D'MASIV menggelar konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Grup band D'MASIV siap tampil di ajang MUSEXPO 2025 di Los Angeles, Amerika Serikat pada 16 Maret mendatang. Di sana, D'MASIV akan membawakan 6 lagu. Lima di antaranya lagu yang belum pernah dirilis di Indonesia.

"Satu lagu yang kami akan mereka bawakan adalah Side by Side, yang sebelumnya telah dirilis pada 2022 dan memiliki keterkaitan erat dengan Amerika Serikat. Video musiknya juga dibuat di sana," kata vokalis D'MASIV, Rian Ekky Pradipta, di Jakarta Selatan, Jumat (21/2).

Band yang digawangi Rian Ekky Pradipta, Nurul Damar Ramadan, Dwiki Aditya Marsall, Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata dan Wahyu Piadji ini mengawali langkah mereka berkarya di luar negeri lewat MUSEEXPO.

"Momen ini menjadi langkah penting bagi kami untuk memperkenalkan karya ke pasar internasional," jelas Rian.

Ke depannya, D'MASIV siap menjalin komunikasi dengan beberapa label rekaman di Amerika Serikat dan memulai karier di sana.

"Tujuannya memang seperti itu, kami akan bertemu dengan pelaku pelaku musik yang lebih global. Next setelah ini, kami akan berkolaborasi dengan industri yang lebih global lagi," ujar Wahyu.

"Mungkin pindahnya enggak langsung pindah. Tapi pasti workshop lama gitu, banyak yang akan kami lakukan, dan prosesnya semoga enggak terlalu panjang, sesuai target dan tujuan," lanjutnya.

Halalbihalal bersama d Masiv Foto: Dok. Munady Widjaja

Rian membocorkan, D'MASIV sudah ada pendekatan dengan salah satu label terkenal yang ada di AS.

"Kami sebenarnya telah mengadakan pertemuan daring untuk mendiskusikan calon produser yang akan bekerja sama. Mereka di antaranya pernah menangani band besar seperti The Killers, Imagine Dragons, dan Billie Eilish," tutur Rian.

Keluar dari Musica Studios

Keputusan berkarya di luar negeri membuat D'MASIV berpisah dari label lama yang membesarkan nama mereka, Musica Studios. Kerja sama mereka harus diakhiri setelah kontrak selesai usai merilis album kedelapan.

"Album delapan kemarin itu akhir dari D'MASIV dengan Musica. Kami baik-baik saja, setelah kontrak beres, kami sudah mempersiapkan semuanya untuk bisa merilis album internasional," tutur Rian.

Bagi Rian, 22 tahun waktu D'MASIV di Indonesia rasanya sudah sangat cukup. Rian ingin karya D'MASIV bisa lebih dikenal luas di luar negeri.

"22 tahun manggung dari Sabang sampai Merauke. Kami harus memaksimalkan kemampuan yang diberikan oleh tuhan. Ini salah satu cara kami bersyukur," ungkap Rian.