Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cahyo Narpati Ungkap Tantangan Pimpin 203 Penari di Pagelaran Sabang Merauke
21 Agustus 2023 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Total ada 203 penari tradisional dan modern yang terlibat di pagelaran tersebut. Semua penari diarahkan oleh seniman tari senior, Sandhidea Cahyo Narpati.
Cahyo dibantu oleh koreografer ternama lainnya, yakni Dian Bokir, Puri Senja, Rizqy Dhafin, Eka Lutfi, Safina Adriani, Pulung Jati, Mugiyono Kasido, Abib Igal, Gunk Mas, dan Okvalica. Cahyo menjelaskan seperti apa tantangan yang dihadapinya saat harus mengarahkan 203 penari.
"Tantangannya menurut saya justru bagaimana kami merangkai dan menjahit semua elemen kedaerahan itu menjadi sebuah sajian utuh," ungkap Cahyo dalam siaran pers yang kumparan terima, baru-baru ini.
"Tidak hanya berkutat pada gerak dan koreografi saja, namun juga dikemas agar sejalan dengan gagasan hingga substansi yang akan disampaikan ke penonton," sambungnya.
ADVERTISEMENT
203 penari melakukan total 31 koreografi yang menginterpretasi 31 lagu daerah dan nasional selama pertunjukan yang berdurasi dua jam.
"Koreografi semuanya baru 100%, kami melakukan research, mencari literasi dan juga workshop koreografi sekitar dua minggu untuk mencari dan eksplorasi gerak yang kita gunakan," tutur Cahyo.
Penari asal Bali, Gunk Mas, merasa antusias pada kesempatan kali ini dapat memerankan tokoh idolanya, Ida I Dewa Agung Istri Kanya. Ia adalah seorang ratu yang memimpin Bali dari tahun 1814 sampai 1850 dan terkenal gigih melawan penjajah.
"Jika di pagelaran sebelumnya saya lebih menampilkan keindahan, keluwesan, lekuk tubuh gerak tari Bali, sekarang saya harus menjadi seorang Ida I Dewa Agung yang tangguh. Saya juga diminta mengucapkan bahasa Kawi," ujar Gunk Mas.
ADVERTISEMENT
Semua penari ini mengiringi penampilan sederet penyanyi, dari Isyana Sarasvati, Cantika Abigail, sampai Mirabeth dan Christine Tambunan. Musik di pagelaran ini digubah oleh Dian HP, Avip Priatna, Dunung Basuki, Ammir Gita, dan Meidy Ratnasari.
Di Pagelaran Sabang Merauke , ditampilkan pula busana-busana dengan nuansa nusantara dari 17 desainer anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), seperti Ivan Gunawan, Era Soekamto, dan Danny Satriadi. Isyana pun jelaskan rasa senangnya bisa mengenakan busana karya Era Soekamto.
"Dengan aku menggunakan pakaian tradisional bisa meningkatkan kembali awareness tentang berbagai keindahan budaya dan tentang pahlawan di negara kita," ujar Isyana.