Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona di beberapa negara semakin merajalela. Hingga kini, sudah ada beberapa negara yang melakukan lockdown sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Tempat-tempat umum juga banyak yang ditutup oleh pemerintah-pemerintah kota setempat. Di sisi lain, ada beberapa kota atau negara yang tempat hiburannya masih aktif. Terutama, bioskop.
Dilansir Time, beberapa bioskop di Amerika Utara masih dibuka untuk umum. Namun, teater Broadway, arena olahraga, dan beberapa museum sudah ditutup.
Tentunya, bioskop-bioskop ini masih beroperasi dengan syarat-syarat tertentu. Alamo Drafthouse, misalnya, bioskop yang berada di AS. Alamo Drafthouse mengadakan kebijakan pemisahan kursi dan pembersihan teater.
Bioskop tersebut meminta para penonton untuk meninggalkan kursi kosong di sebalah kanan atau kiri mereka. Hal yang sama juga dilakukan bioskop Omniplex di Irlandia Utara. Ini didasari atas imbauan WHO (World Health Organization) untuk menjaga jarak sekitar satu meter (atau sekitar tiga kaki) antara satu orang ke orang lain.
ADVERTISEMENT
Beberapa bioskop juga tidak memperbolehkan ada penonton dalam jumlah besar. Dalam arti membatasi jumlah pembeli tiket untuk setiap ruang teater.
AMC Theatres dan Regal Cinemas di AS, misalnya. Dua jaringan bioskop terbesar di Negeri Paman Sam ini telah menyatakan bahwa tidak akan ada ruang teater yang berisi lebih dari 50 persen orang. AMC sendiri akan menjalankan kebijakan ini hingga akhir April untuk membantu memfasilitasi jarak sosial. Mereka juga tidak akan menjual lebih dari 250 tiket untuk sebuah film.
Larangan terhadap kerumunan besar ini cukup bervariasi di AS, dan berubah cukup cepat, memaksa beberapa bioskop untuk melakukan berbagai strategi. Saat ini, California melarang lebih dari 250 orang berada dalam satu ruangan. Sedangkan New York di angka 500 dan Ohio di angka 100. Negara-negara bagian di AS akan memberlakukan larangan tersebut dalam waktu dekat, demi membatasi penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Saat ini, di New York, bioskop-bioskop di kawasan Lincoln Center, MoMA, dan Jacob Burns Film Center di Westchester, tutup. Tetapi, beberapa bioskop di Seattle dan Washington masih dibuka untuk umum.
Di China, lebih dari 70 ribu bioskop ditutup sejak Februari lalu. Padahal, negara tersebut merupakan pasar film terbesar ke-2 di dunia. Italia, India, Yunani, Polandia, Lebanon, Kuwait, Spanyol, Jerman, Denmark, dan Norwegia juga sudah banyak menutup bioskop.
Di Australia, orang-orang masih diperbolehkan ke pergi ke bioskop maupun gym menggunakan transportasi publik. Padahal, sudah ada 250 kasus corona di negara tersebut.
"Kami (Australia) hanya punya 250 kasus. Langkah untuk mengurangi pertemuan massa adalah langkah prefentif. Tetapi, dengan meningkatnya jumlah kasus, kita mungkin akan meningkatkan ukuran jarak sosial," jelas Dr. Brandan Murphy, Chief Medical Officer Australia seperti dikutip www.abc.net.au.
ADVERTISEMENT
"Ke gym tidak apa-apa, tetapi semua orang perlu mempraktikkan kebersihan dengan sangat baik," lanjutnya.
Di Indonesia sendiri, Cinema XXI dan CGV masih tetap berjalan seperti biasanya. Hal ini disampaikan Hariman Chalid, Public Relations Manager CGV Cinemas Indonesia, dan Dewinta Hutagaol selaku Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI pada kumparan, Minggu (15/3).
"Bioskop kami masih melakukan kegiatan operasional seperti biasa di semua lokasi di seluruh Indonesia," jawab Dewinta.
"Tempat hiburan yang ditutup, 'kan, tempat hiburan yang milik Pemprov DKI. Untuk swasta, saat ini Pemprov DKI mengimbau untuk membatasi kegiatan usahanya," kata Hariman.
ADVERTISEMENT
Cinema XXI juga menghadirkan sabun cuci tangan pada wastafel toilet bioskop dan hand sanitizer.
Sama seperti Cinema XXI, pihak CGV juga memberlakukan berbagai langkah pencegahan penyebaran virus corona yang berlaku untuk para staf CGV dan penonton. Para staf dianjurkan untuk rajin mencuci tangan dengan sabun. Pihaknya juga akan memulangkan staf yang kondisinya tidak fit.
Selain itu, CGV juga mengadakan thermal scanner dan fogging anti-virus di setiap bioskop (termasuk CGV kantor pusat di Jakarta dan juga 69 bioskop CGV), menghadirkan hand sanitizer, meningkatkan higienitas di setiap bioskop, dan meningkatkan prosedur keamanan dalam penyajian makanan dan minuman.