Cerita Ario Bayu Jadi Dalang di Film ‘Perempuan Tanah Jahanam’

10 Oktober 2019 22:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Ario Bayu. Foto: Instagram: @bayu_ario.
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Ario Bayu. Foto: Instagram: @bayu_ario.
ADVERTISEMENT
Aktor Ario Bayu membintangi film ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Dalam film karya Joko Anwar itu, dia berperan sebagai Ki Saptadi, seorang kepala desa yang juga berprofesi sebagai dalang.
ADVERTISEMENT
Saat menjadi dalang, pria kelahiran Jakarta ini merasa kesulitan. Untuk mendalami karakternya, dia berguru langsung kepada seorang dalang.
“Untuk saya pribadi, proses pembelajaran mendalang itu sulit banget, karena banyak maknanya, filosofi, dan nilai kultural budaya. Sebelum syuting, belajar dulu sama Ki Asman (dalang) dan anaknya,” ujar Ario Bayu saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (10/10).
Ario Bayu ditemui usai press screening film ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Suami Valentine Payen ini menyebut butuh waktu selama 5 tahun, agar memiliki tangan yang luwes saat bermain wayang. Namun, dia hanya diberi waktu 2 minggu untuk mempelajari itu.
“Saya hanya bisa menyerap maknanya. Kalau secara teknis, masih kaku,” kata pemilik nama Ario Bayu Wicaksono ini.
Setelah belajar, Ario memiliki pandangan bahwa pendalang adalah seorang sutradara, penulis, sekaligus aktor. Setelah membintangi film ini, dia mendapat sesuatu yang baru.
ADVERTISEMENT
“Ternyata, mendalang itu punya nilai cukup tinggi buat budaya Indonesia. Saya ingin merekomendasikan semua orang harus bisa tahu wayang, karena ini ciri khas bangsa Indonesia,” tutur Ario.
Selain itu, memakai kostum seorang dalang membuat pria berumur 34 tahun ini menjadi lebih mendalami karakter yang diperankan olehnya.
“Kostum itu jadi elemen penting saat kita mau menghidupkan karakter. Ada adegan Ki Saptadi pakai blangkon, saya getar, sama kayak masuk ke dimensi, masuk ke karakter,” pungkas Ario Bayu.
Film ‘Perempuan Tanah Jahanam’ bercerita tentang Maya (Tara Basro), penjaga tiket tol yang sedang sial. Suatu malam ketika bekerja, ia diserang orang tak dikenal.
Maya dan sahabatnya, Dini (Marissa Anita) pergi ke desa asal Maya, karena mendapat petunjuk bahwa keluarganya kaya dan meninggalkannya warisan yang banyak.
ADVERTISEMENT
Setibanya di desa itu, Maya mulai dihantui beberapa sosok anak yang sudah meninggal. Seluruh penduduk desa itu pun mengincarnya untuk suatu rencana mengerikan.
Film ini akan tayang di bioskop Tanah Air pada 17 Oktober mendatang.