Cerita Donna Agnesia Motoran Selama 8 Hari Bareng Darius ke Himalaya

20 Agustus 2019 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan selebriti, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, saat melakukan turing mengendarai sepeda motor ke Himalaya. Foto: Instagram: @dagnesia.
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan selebriti, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, saat melakukan turing mengendarai sepeda motor ke Himalaya. Foto: Instagram: @dagnesia.
ADVERTISEMENT
Pasangan Darius Sinathrya dan Donna Agnesia baru saja menjalankan misi mulia dengan melakukan perjalanan darat menggunakan sepeda motor ke Himalaya.
ADVERTISEMENT
Perjalanan yang dimulai pada akhir Juli hingga Agustus tersebut, sekaligus mengumpulkan donasi untuk pembangunan gedung dan melengkapi fasilitas belajar di PAUD di kawasan NTT.
Donna Agnesia mengatakan, rencana itu sudah terbersit sejak dua tahun lalu, dan baru dapat terlaksana pada pertengahan tahun ini.
"Jadi perjalanannya ke Himalaya ini, aku diajakin terus aku mau. Padahal enggak tahu rute, jalurnya, dan sebenarnya aku juga takut naik motor. Cuma semenjak sama Darius, mungkin karena badannya juga besar, kayaknya aman kalau naik motor sama dia," ucap Donna Agnesia saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (19/8).
Perempuan 40 tahun ini dan suami, menempuh perjalanan selama delapan hari bepergian menggunakan motor. Rute yang ditempuh yakni mulai dari kota Chandigarh, hingga Khardung La pass, India.
ADVERTISEMENT
"Itu jalanan tertinggi di dunia, itu 5359 diatas permukaan laut, atau kurang lebih 18 ribu feet di Khardung La Himalaya," kata Donna.
Menurutnya, momen tersebut merupakan salah satu pengalaman yang luar biasa, karena harus melewati jalur ekstrem dengan menggunakan peralatan safety riding yang sangat komplit.
Dalam sehari, Donna yang selalu dibonceng Darius mampu berada di atas motor selama kurang lebih 10 jam, baru beristirahat. Mereka juga mengalami altitude sickness selama berada di dataran tinggi tersebut.
Donna Agnesia. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Saat mengalami altitude sickness, Donna kesulitan istirahat di dalam tenda karena kepalanya pusing yang diduga diakibatkan minimnya oksigen di daerah tersebut.
"Biasanya kalau orang yang kena altitude sickness mulai kepalanya enggak enak, banyak orang lain sampai muntah, lemas, dan tidur enggak enak. Karena biasanya enggak boleh tidur karena sudah ngantuk dan malam, makanya penginnya tidur," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Donna pun sempat meminum air hangat yang dicampur dengan bawang putih. "Itu rasanya kayak kuah bakso, he-he-he, dan gue sempat minum juga. Cuma untungnya pas malam itu aja, dan besoknya kondisinya sudah lebih baik," imbuhnya.
Dalam melakukan perjalanan tersebut, total ada satu mobil dan empat sepeda motor dengan enam orang, yang mana Donna Agnesia merupakan perempuan satu-satunya. Keenam orang tersebut juga terkena sakit altitude sickness.
"Puji Tuhan misinya bisa selesai dengan baik, zero accident, zero loss, terus kita bisa pulang dengan kondisi yang sehat," ungkapnya.
"Misi perjalanan ini adalah untuk kebaikan tanpa batas untuk membangun sekolah di Nusa Tenggara Timur dan kita bisa bersyukur sekali. Karena ada misi ini, aku kayak punya tanggungjawab dan aku tertantang untuk bisa menyelesaikan perjalanan ini selama delapan hari di atas motor," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Pemain film 'Tentang Dia' itu menuturkan perjalanan itu merupakan salah satu pengalaman yang takkan terlupakan. Sebab, dalam menaklukkan misi tersebut, Donna menilai Darius sangat mencintainya dengan tulus.
"Jadi aku melihat dia sayang banget sama istrinya. Perjalanan yang dilakukan berdua itu menyenangkan, dan jadi satu kenangan yang mungkin enggak akan bisa aku lupakan seumur hidup," tuturnya.
Donna Agnesia dan Darius Sinathrya Foto: IG @darius_sinathrya
Sementara itu, Donna mengaku bahwa ketiga anaknya juga tidak mempermasalahkan saat ditinggal orang tuanya lebih dari seminggu.
"Anak-anak sih sebenarnya sudah terbiasa, mama papanya memang sering pergi berdua, karena itu salah satu quality time-nya kita lah. Dan anak-anak cuma bilang, si Diego, 'Aku mau ikut', 'Ya lain kali ya, nanti kalau itu'. Dan dia inginnya naik mobil dan nanti kalau sudah agak gedean. Karena kalau naik mobil, itu pasti akan lama," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai cerita dan pengalaman yang ada tidak membuat Donna kapok. Ia justru sudah merencanakan perjalanan ke tempat selanjutnya. Misal, New Zealand atau beberapa negara di Eropa.
"Kalau aku sudah bilang sama Darius, aku ingin kalau mau ayo ke New Zealand. Ingin juga Indonesia, seperti danau Toba, terus mereka mau juga ke Indonesia Timur. Darius banyak (pilihan), cuma tergantung, saya bakal diajakin atau enggak," imbuh Donna Agnesia tersenyum.