Cerita Inul Daratista yang Pernah Diajak 'Bobok' Bareng hingga Disekap

16 Januari 2018 16:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi dangdut Inul Daratista (Foto: Instagram @inul.d)
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi dangdut Inul Daratista (Foto: Instagram @inul.d)
ADVERTISEMENT
Mengubah nasib keluarga yang terbiasa hidup susah, itulah salah satu motivasi terbesar Inul Daratista terjun ke dunia musik. Pengalaman susah Inul dalam menjajaki karier di industri dangdut Tanah Air, ia ceritakan lewat keterangan foto yang cukup panjang, dan diunggah pada akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian kumparan (kumparan.com) langsung menghubungi pedangdut berusia 38 tahun ini untuk menceritakan lebih dalam, mengenai perjalanan hidup dirinya yang pernah diajak 'bobok' lelaki hidung belang, hingga bisa mencapai kesuksesan saat ini.
Inul mengaku mengawali karier sebagai penyanyi dangdut sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kala itu, ia terpaksa putus sekolah karena lebih memilih bekerja untuk memperbaiki ekonomi keluarga.
Inul merupakan anak pertama dari pasangan Abdullah Aman dan Rufia. Ia memiliki lima adik yang saat ini sudah mulai tumbuh besar. Namun, jauh sebelum namanya dikenal sebagai penyanyi dangdut dan pengusaha karaoke, ia harus berjuang mencari nafkah demi memperbaiki hidupnya yang serba pas-pasan.
"Dulu aku pernah merasakan namanya makan nasi pakai garam, atau kalau enggak ada nasi, cuma makan sayur tapi enggak ada nasi," ucap Inul kepada kumparan Selasa (16/1).
Inul Daratista (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Inul Daratista (Foto: Wikimedia Commons)
Penyanyi asal Pasuruan, Jawa Timur, ini bahkan harus naik turun angkot hingga truk besar untuk menuju lokasi menyanyi yang berada di Surabaya. Panas, sesak dan bau asap kendaraan, sudah menjadi makanan sehari-hari Inul kala menempuh perjalanan menuju lokasi menyanyi.
ADVERTISEMENT
Lantas, berapa bayaran Inul pertama kali sebagai penyanyi, ya?
"Waktu itu aku cuma dibayar Rp 1.500 sampai Rp 2.000 kalau enggak salah. Karena dulu uang segitu kan masih cukup besar ya. Tapi lama-kelamaan terus naik sampai sekitar Rp 23 ribu," katanya.
Merasa tidak ada perubahan ketika hanya menyanyi di kota asalnya, istri Adam Suseno itu pun akhirnya nekad hijrah ke Jakarta ketika mendapatkan tawaran rekaman lagu oleh seorang pencipta lagu. Sekitar tahun 1990-an, ia mulai berani ke Jakarta.
Namun, bukan sebuah hasil karya yang didapatkan Inul sebagai penyanyi dangdut saat akan memulai karier di Jakarta. Ia diminta untuk menemani lekaki hidung belang untuk 'bobok' bareng, atau lagu tersebut tidak dirilis ke pasar musik.
ADVERTISEMENT
"Ya aku nolak, enggak mau. Adalah salah satu pencipta lagu terkenal juga. Sudah ada tiga kali kayak gitu, cuma saat lagu itu mau dikeluarkan, mereka minta aku bobok sama dia," tuturnya.
"Ya aku meski pendidikan rendah gini, SMP juga enggak lulus, tapi aku masih punya harga diri. Aku enggak mau pas diajak 'bobok' gitu, lebih baik cari jalan lain," lanjutnya.
Inul Daratista (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Inul Daratista (Foto: Munady)
Pemilik 'Goyang Ngebor' itu akhirnya pergi ke rumah kerabat yang berada di kawasan Bintaro untuk menghindari rayuan lelaki hidung belang tersebut. Ia mengaku, meski penampilan kala itu seksi dan goyangannya cukup kontroversial, ia masih berusaha untuk mempertahankan kehormatannya.
Waktu terus bergulir, Inul kemudian mencoba peruntungan bernyanyi di kota Batam. Kala itu, ia dijanjikan mendapat honor Rp 100 ribu ketika mau bernyanyi dari panggung ke panggung.
ADVERTISEMENT
"Tahunya aku di kurung di dalam rumah aja, enggak boleh ke mana-mana. Cuma nyanyi dari panggung ke panggung, habis itu langsung di bawa ke rumah. Makan juga cuma sekali," ujar Inul mengenang kepahitannya kala itu.
Selama kurang lebih satu bulan di sana, Inul lalu berontak. Ia meminta untuk segera dipulangkan ke kampung halamannya di Pasuruan. Ia juga nyaris diperkosa, namun langsung tersadar dan menolak bujuk rayu pria tersebut.
Tanpa diberikan uang, Inul dibawa untuk menaiki kapal laut sebagai penumpang ilegal. Ia tidak bisa duduk di dalam kapal dan hanya berada di sekitar dek kapal yang terbuka. Dingin, lapar, dan tidak punya uang, membuat ibu satu anak ini akhirnya memutuskan untuk ngamen dadakan. Ia keliling di sekitar dek kapal, untuk bisa membeli mi instan.
ADVERTISEMENT
Perjuangan Inul tidak hanya sampai situ saja. Ia juga harus menerima penolakan dan omelan dari ayahnya yang dikenal cukup taat beragama. Pelantun 'Buaya Buntung' itu akhirnya nyanyi secara diam-diam tanpa diketahui sang ayah.
Lalu saat CD bajakan penampilannya keluar, sang ayah melihat. Inul saat itu langsung dimarahi habis-habisan. Meski demikian, ia tidak menyerah untuk mengejar cita-cita sebagai penyanyi dangdut terkenal.
"Aku cuma mau tunjukkan sama bapakku, walaupun penampilan aku kayak gini, aku bisa jaga diri. Karena enggak semua penyanyi dangdut bisa diajak tidur atau dilecehkan," tegas Inul.
Penyanyi dangdut Inul Daratista (Foto: Instagram @inul.d)
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi dangdut Inul Daratista (Foto: Instagram @inul.d)
Seiring berjalannya waktu, nama Inul mulai dikenal masyarakat. Apalagi, ia menjadi salah satu pedangdut yang berani menampilkan goyangan cukup 'panas'. Penolakan dan pencekalan di sejumlah daerah sempat mewarnai karier Inul di industri musik dangdut Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Kaget dan sedih tentu sempat dirasakan Inul. Namun ia tidak menyerah begitu saja. Terbukti hingga saat ini ia telah melahirkan sekitar delapan album musik dangdut.
'Goyang Inul' (2003), 'Separuh Nafas' (2004), 'Mau Dong' (2006), 'Ash-Sholaatu' (2006), 'Rasain Lho' (2008), 'Buaya Buntung' (2012), 'Cinta Modal Pulsa' (2014), 'The Best of Inul' (2016).
Tak hanya itu saja, sekarang Inul juga telah sukses mendirikan ratusan rumah karaoke yang diberi nama 'Inul Vista'. Ia juga tengah disibukan menjadi juri dan bintang tamu di sejumlah acara pencarian bakat penyanyi dangdut.
Beberapa waktu lalu, Inul bahkan pernah diwawancarai media Barat,Time, seputar musik dangdut dan perjalanan kisah hidupnya.