Chef Arnold Poernomo Dapat Komentar Rasis Gara-gara Bahas Polemik Juara MCI 11

1 Desember 2023 7:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chef Arnold Poernomo. Foto: Instagram/@arnoldpo
zoom-in-whitePerbesar
Chef Arnold Poernomo. Foto: Instagram/@arnoldpo
ADVERTISEMENT
Chef Arnold Poernomo menjadi korban rasisme netizen di media sosial X. Netizen menuliskan komentar negatif dengan membawa-bawa kesukuan Chef Arnold.
ADVERTISEMENT
Awalnya, pria berusia 35 tahun tersebut mengucapkan selamat kepada Belinda Christina yang menjadi juara MasterChef Indonesia season 11. Tak hanya itu, ia juga memuji kemampuan memasak Kiki, rival Belinda di kompetisi tersebut.
"Belinda congrats! Kamu sudah bener bener push yourself till the very end. Beberapa kali saya bilang “I dont think you will win” tapi kamu sudah membuktikan saya salah and you deserve to win," tulis Chef Arnold Poernomo di akun X.
"Kiki congrats! You have the heart of a champion dan juga personality yang luar biasa! I love your cooking and flair. I was really hoping you can push yourself and win this season…tapi memang dessert bisa diperbaiki dan dipelajari," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Gelar juara MasterChef Indonesia season 11 ini menjadi kontroversi di media sosial. Para netizen menganggap Belinda tak layak menjadi juara, dan menilai Belinda memenangkan kompetisi itu karena ia merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia.
Salah satu netizen tampak tak senang membaca cuitan Chef Arnold tersebut. Ia menganggap kompetisi MasterChef Indonesia hanya settingan semata.
Tak hanya itu, netizen tersebut juga menganggap Chef Arnold tak bisa adil dalam memberikan penilaian.
Chef Arnold Poernomo. Foto: Instagram/@arnoldpo
"Ngapain juga elo bikin konten yang ujung nya udah di setting yang menang si Cindo yang secara skill aja 👎👎👎 elo seorang chef mestinya bisa menilai secara fair siapa yang emang pantas untuk jadi pemenang nya. Bukan ikutan settingan Produser atau siapalah yang di balik layar MCI," tulis netizen itu.
ADVERTISEMENT
"Oh, ya ya ya," jawab Chef Arnold singkat.
Sementara itu, di cuitan lain, Chef Arnold membahas soal perbedaan sekolah kuliner di dalam dan luar negeri. Sebab sebelumnya, alumni MasterChef Indonesia season 3, William Gozali, beranggapan bahwa banyak peserta keturunan Tionghoa-Indonesia yang mengambil pendidikan kuliner di luar negeri dan memiliki kemampuan lebih baik.
"Hmmm sekolah masak in general semua sama saja sih basicnya, mau di luar atau di Indonesia. Cuma kalau sdh sekolah di luar negri kita pasti lebih ter ekspose dengan kuliner dan kultur negara tersebut. Toh sekolah masak basic knife skill dll sama. Semua balik ke diri sendiri buat kembangin skillnya dan eksposure kuliner," jelas Chef Arnold.
Tanggapan Chef Arnold Poernomo usai dapat komentar rasis. Foto: X/@ArnoldPoernomo
Gara-gara membahas soal polemik juara MasterChef Indonesia season 11, Chef Arnold jadi menuai hujatan. Ia dan tim produksi MasterChef dianggap bersikap rasis ke para peserta yang merupakan orang Indonesia asli.
ADVERTISEMENT
"China bang***, tanpa Indonesia kalian sudah jadi ba** pemetik buah di atas gunung," tulis salah satu netizen.
Chef Arnold tampak heran dengan komentar tersebut. Ia dianggap rasis oleh sejumlah orang, namun ia justu mendapat banyak komentar serupa setiap hari.
"Iya iya rasis rasis cina cina," tulis Chef Arnold.
"Netizen be like”you racist” tapi tiap hari dikasih makan kyk gini. Kenyang," lanjutnya di cuitan yang lain.