Chintami Atmanegara Bongkar Kelakuan Perempuan yang Mengaku Dianiaya Anaknya

10 September 2020 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chintami Atmanegara. Foto: Instagram/@chintamiatmanagara
zoom-in-whitePerbesar
Chintami Atmanegara. Foto: Instagram/@chintamiatmanagara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Chintami Atmanegara tengah menjadi sorotan. Sebab, anaknya, Dio Alif Utama, dilaporkan ke polisi oleh seorang perempuan bernama Deanni Ivanda.
ADVERTISEMENT
Deanni diduga dianiaya oleh Alif hingga babak belur. Tak hanya itu, ia juga mengaku diusir keluar dari rumah Chintami dengan cara yang kurang menyenangkan.
Terkait hal tersebut, Chintami akhirnya buka suara. Ia membantah telah melakukan pengusiran. Chintami mengaku memang meminta Deanni keluar dari rumahnya dan mencari tempat tinggal baru.
Chintami Atmanegara. Foto: Instagram/@chintamiatmanagara
Chintami mempunyai alasan mengapa ia tak nyaman dengan keberadaan Deanni di rumahnya yang bekerja sebagai admin untuk akun media sosial butiknya.
"Jadi, kalau dia terus-terusan tinggal di rumah, ada rasa was-was, takut. Saya enggak tahu apa, ya, takut kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Nanti saya kebawa-bawa karena saya terima orang seperti itu. Tapi, saya mencoba ngobrol baik-baik, sih, sama dia," ungkap Chintami Atmanegara di kawasan Permata Hijau, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Chintami mengaku meminta Deanni untuk pindah ke tempat lain atau ke rumah keluarganya yang lain. Hal ini juga dikarenakan kamar yang ditempati olehnya akan kembali ditempati oleh para penjahit Chintami.
Chintami Atmanegara. Foto: Instagram/@chintamiatmanagara
Hanya saja, kata Chintami, Deanni mengaku tak punya keluarga di Jakarta. Ia bahkan tak mau diminta untuk tinggal di salah satu rumah temannya.
"Dia bilang, 'Saya enggak punya siapa-siapa di sini'. Saya bilang, 'Gini, deh, mungkin kamu punya teman dekat, nanti sambil pelan-pelan cari pekerjaan di tempat lain," ujar Chintami.
Diminta seperti itu, Deanni justru memberikan jawaban yang mengejutkan.
"Dia malah bilang, 'Tante, tahu enggak kalau jual ginjal di mana?' Saya saat itu berusaha menguasai diri saya dan saya bilang enggak tahu. 'Saya enggak jual ginjal, tapi jual pakaian,'" lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Chintami menilai bahwa saat itu Deanni tak suka diminta keluar dari rumah. Karena itu, Deanni diduga malah mengancam balik akan menjual ginjal.
"Dia bilang, 'Saya mau jual ginjal saya buat kirim uang ke Mama. Jadi, saya harus keluar, nih, Tante?' Saya bilang, 'Enggak usah sekarang, pikirkan malam ini kira-kira bagaimana.' Dia jawab, 'Ya, sudah.' Saya masuk kamar, tiba-tiba dia WA, 'Tante, saya sudah di rumah sakit dan di sini tidak mau terima ginjal.' Saya diam saja. Dia bilang lagi, 'Saya pindah rumah sakit juga enggak mau. Pokoknya, saya jual ginjal biar Tante puas, enggak lihat muka saya,'" bebernya.
Dio, anak Chintami Atmanegara. Foto: Instagram/@alifeindonesia
Meski terus diteror oleh Deanni, Chintami memilih diam. Ia tak membalas semua pesan yang dikirimkan untuknya,
ADVERTISEMENT
"Saya tahan emosi, ya, namanya anak muda. Mudah-mudahan dia bisa meninggalkan rumah saya saja, mudah-mudahan bisa mendapatkan tempat lain, gitu. Intinya, saya sama Alif itu hanya ingin menolong," tandasnya.

Chintami Atmanagera Hanya Berniat Menolong Teman Anaknya yang Di-PHK

Chintami Atmanegara mengisahkan bahwa sejak awal ia dan Alif hanya ingin menolong Deanni. Apalagi Chintami tahu, Deanni baru saja PHK dari tempatnya bekerja.
"Namanya sekarang lagi keadaan seperti ini, semua orang lagi susah kena PHK, semua orang cari pekerjaan. Saya mau menolong enggak melihat agama apa pun kita wajib tolong menolong. Jadi, kalau mau seada-adanya di rumah saya, ya, sudah. Saya lihat niat baik dari Alif nolongin kawannya, tapi yang ditolong ini enggak pandai membawa diri," ungkap Chintami Atmanegara.
ADVERTISEMENT