Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Rumah tangga pedangdut Jenita Janet dengan suaminya, Alief Hedy Nurmaulid, di ambang perpisahan. Pada 4 Desember lalu, Jenita menggugat cerai suaminya. Sidang perdana pun telah digelar, yakni pada 17 Desember lalu di Pengadilan Agama Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, hanya Jenita Janet yang hadir. Sementara suaminya hanya diwakili kuasa hukumnya. Hal ini membuat Jenita Janet kecewa.
Jenita mengaku sudah menyiapkan mentalnya untuk bertemu Alief di ruang persidangan.
"Jujur saja, aku merasa terintimidasi masuk ke ruang persidangan. Belum pernah, 'kan. Biasanya ngantri di bank buat ambil antrean apa, ini ngantrenya di persidangan," jelas Jenita saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Padahal, orang-orang biasa saja, tapi mental kitanya yang jadi ciut harus menghadapi ini. Aku saja sekarang belajar saja untuk kuat, belajar untuk menggunakan energi untuk karya-karya aku yang lainlah," sambungnya.
Penyanyi lagu 'Di Reject' itu mengaku kesulitan menghadapi perceraiannya. Kenangan yang mereka buat bersama selama ini, seperti keliling Indonesia bersama hampir setiap tahun, adalah salah satu hal yang membuatnya down.
ADVERTISEMENT
Namun, Jenita punya cara untuk menghadapinya. Beberapa diantaranya, memilih pekerjaan di kota yang belum pernah dia sambangi bersama sang suami.
"Biar sedikit enggak keingetan. Maksudnya, ya, kita enggak bisalah menutup hati, pasti kepikiran, pasti ada kenangan-kenangan itu. Kayak, aku lagi menghindari hal-hal yang bisa bikin aku sakit atau kepikiran, kayak ngelihat orang 'kan, tahun baruan di keramaian bersama pasangannya. Kadang-kadang aku menghindari saja tempat-tempat seperti itu," terang Jenita.
Selama ini, kata Jenita Janet , dia dan suami membangun rumah tangganya tanpa campur tangan pihak lain. Orang tua mereka saja tidak ikut campur.
"Aku membangun rumah tangga ini 'kan dari minuslah, bisa dibilang. Sama-sama belajar rumah tangga tuh, kayak gimana. Dalam perjalanannya malah kita jadi lebih tahu karena bener-bener tanpa campur orang tua, kita berdua dengan pemikiran kita. Cuma, ya, balik lagi, dua kepala, ya, dua sifat yang berbeda, dua kebiasaan, dan segala macem," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Cewek bernama asli Jeni Juliana ini mengaku cukup protektif terhadap suaminya. Jadi, dia harus tahu apapun yang dilakukan sang suami.
"Aku bukan tipikal wanita yang bisa cuek. Aku kadang-kadang mungkin, namanya sibuk, aku enggak tahu apa yang sudah terjadi di belakangku. Bukan masalah jengah dan tidak jengah, tapi ini itu akumulasi dari segala percekcokkan yang sudah terjadi selama ini," tuturnya.
"Habis berantem, pasti ada yang sakit hati. Ada yang bisa bertahan, ada yang enggak, 'kan. Selama ini, aku lebih banyak maafin daripada aku punya status gagal cerai. Perempuan itu pasti mempertahankan, kecuali, amit-amit, ada KDRT. Perempuan itu akan menjaga," lanjut cewek berumur 32 tahun itu.
Meski sedang dilanda masalah besar, Jenita Janet tak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih pada orang-orang yang peduli terhadap dirinya. Dia tak menyangka melihat banyak orang yang peduli terhadap dirinya.
ADVERTISEMENT
"Banyak yang memberikan kasih sayang. Aku bersukur banget ke Allah. Supaya aku enggak kekurangan kasih sayang, gitu. Aku terima kasih banget," katanya.
Menutup perbincangan, Jenita ingin dirinya di tahun 2020 bisa melangkah ke arah yang lebih baik. Dia juga ingin pekerjaan-pekerjaannya di tahun 2020 lancar.
"Aku ada beberapa proyek atau keinginan yang sudah aku susun. Fokus ke karya, aku keluar dari zona nyamanku. Aku belajar masuk ke dunia akting. Belajar akting yang bagus. Aku baru selesai bikin short movie, aku belajar jadi Executive Producer, dibantu dengan beberapa temen hebatku. Aku yang punya ide cerita. Aku sedikit terobati dengan itu. Seengaknya punya kegiatan lain," tutup Jenita Janet .
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini