Curhat Surya Sahetapy yang Alami Diskriminasi dari Driver Ojol karena Tuli

31 Desember 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surya Sahetapy, anak Dewi Yull dan Ray Sehatpy. Foto: Instagram @suryasahetapy.
zoom-in-whitePerbesar
Surya Sahetapy, anak Dewi Yull dan Ray Sehatpy. Foto: Instagram @suryasahetapy.
ADVERTISEMENT
Putra aktor Ray Sahetapy, Surya Sahetapy, baru-baru ini mengalami kejadian yang kurang menyenangkan. Ia mendapatkan diskriminasi dari driver ojek online (ojol) ketika berlibur ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Surya mengunggah isi chat antara dirinya dan driver ojol tersebut. Dari chat tersebut, tampak ojol itu membatalkan pesanan karena Surya tuli.
Bahasa yang dilontarkan oleh driver ojol tersebut juga kurang menyenangkan.
Surya Sahetapy, Aktivis Tuli Indonesia di Rochester, New York, AS. Foto: Instagram/@suryasahetapy
"Maaf saya cancel. Saya nggak biasa bawa orang cacat," kata driver tersebut.
Surya yang selama ini tinggal di Amerika Serikat, merasa heran dengan sikap driver tersebut. Padahal, mereka masih bisa berkomunikasi lewat chat.
"Saya kan bisa baca, tulis dan pakai bahasa isyarat kok. Beda bahasa. Itu masuknya saya “cacat”?" tulis Surya Sahetapy di akun X-nya.
Kendati demikian, pria berusia 31 tahun tersebut merasa bersyukur karena batal diantar oleh driver tersebut.
"Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude yang tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya. Jadi mental saya pun terjaga," tulis Surya di akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahannya, Surya juga memberikan usulan untuk aplikasi transportasi online. Salah satunya adalah dengan menonaktifkan fitur telepon untuk pengguna bahasa isyarat dan penyandang tuli.
"Dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat. Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja. Kalau bisa training nya ada simulator ketemu penumpang Tuli dan Bahasa Isyarat jadi biar terbiasa ke depannya," jelas Surya.
"Tapi gpp, saya pulang ke US bentar lagi kok. Karena ini memang lagi berlibur. Jadi ga terlalu sakit hati. Mumpung saya lagi kangen rasanya didiskriminasi setelah bertahun-tahun tidak dapat perlakukan kayak gini," pungkasnya.