Dalam Proses Cerai, Benazir Endang dan Limbad Telah Berpisah sejak 8 Bulan Lalu

4 Maret 2020 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benazir Endang bersama Limbad dan putrinya.
 Foto: Instagram/@benazir120912
zoom-in-whitePerbesar
Benazir Endang bersama Limbad dan putrinya. Foto: Instagram/@benazir120912
ADVERTISEMENT
Permohonan isbat nikah dan gugatan cerai Benazir Endang terhadap pesulap Limbad tengah diproses di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, Banten. Selama proses berlangsung, pasangan suami istri yang menikah secara siri tersebut tak saling berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan oleh Benazir Endang, Rabu (4/3). Menurutnya, ia dan Limbad telah berpisah dan tak pernah lagi bertemu sejak delapan bulan belakangan.
"Kalau untuk komunikasi, iya, sama anak saya. Anak saya pegang handphone. Kalau ke saya, enggak. Delapan bulan (sudah pisah)," ungkap Benazir Endang saat dijumpai di PA Tigaraksa.
Benazir Endang, istri kedua Limbad. Foto: Instagram/@benazir120912
Limbad dan anak semata wayang mereka, selain terus berkomunikasi, juga masih beberapa kali bertemu. Benazir Endang mengaku dirinya memang tak menghalang-halangi sang suami untuk menemui sang buah hati.
"Kalau anak diajak jalan, enggak masalah. Enggak mau putuskan kasih sayang ayah ke anaknya. Mereka pernah ketemuan di luar. Kasih sayang enggak putus karena intinya Master sayang dengan anaknya sendiri," tuturnya.
Hanya saja, ia mengaku hingga saat ini tak memberi tahu masalah perceraiannya dan Limbad kepada anak mereka.
Limbad Foto: Munady
"Belum, ya, karena anak saya juga masih kecil, jadi belum ngerti juga. Pelan-pelan," ucap Benazir Endang.
ADVERTISEMENT
Menutup perbincangan, Benazir Endang mengatakan alasan mengapa dirinya menginginkan perceraian adalah karena ketidakcocokan dan banyaknya masalah. Salah satu masalah yang menguatkan tekadnya untuk bercerai adalah tekanan dari istri pertama Limbad, Susi Indrawati.
Ya, Benazir Endang adalah istri kedua Limbad. Selama delapan tahun pernikahan, menurutnya, ia kerap diteror oleh Susi Indrawati yang tak suka dipoligami.