Dalami Peran Jadi Teroris, Iwa K Bertemu Langsung dengan Pelaku Terorisme

Penyanyi Rap, Iwa K. Foto: Alexander Vito/kumparan

Rapper Iwa K dipercaya untuk memerankan sosok gembong teroris dalam film Sayap Sayap Patah.

Ada berbagai cara yang dilakukan oleh Iwa K untuk mendalami peran sebagai teroris, salah satunya adalah membaca buku yang berkaitan dengan terorisme dan radikalisme.

"Gue memang sering koleksi buku dari lama, ya. Akhirnya gue buka lagi, beberapa buku yang sudah copot kertasnya, sudah kuning, gue baca lagi, tentang jihad, Ali Imron," kata Iwa K di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Iwa K Bertemu Langsung dengan Pelaku Terorisme Terkait Perannya di Film Sayap Sayap Patah

Penyanyi Rap, Iwa K. Foto: Alexander Vito/kumparan

Selain itu, Iwa K mengatakan, dirinya juga diberi kesempatan untuk bertemu langsung dengan pelaku terorisme.

"Gue ketemu dua pelakunya langsung. Seru banget, dapat perspektif baru tentang itu. Artinya, gue juga dengar penyesalan mereka dan sebagainya juga. Akhirnya gue anteng, curhat juga," tuturnya.

Terkait perannya sebagai teroris di film Sayap Sayap Patah, pelantun lagu Bebas itu juga mengubah penampilannya dengan cara memanjangkan janggutnya.

"Kalau dibilang buat film, ya, awalnya memang (memanjangkan janggut) buat film. Tapi, untuk selanjutnya gue panjangin, ya, gue nyaman juga sih," ujar Iwa K seraya tertawa.

Rapper Iwa K Foto: instagram/@iwaktherockfish

Iwa K merasa bermain dalam film Sayap Sayap Patah merupakan sebuah anugerah. Sebab, sang sutradara, Rudi Soedjarwo, memberinya ruang untuk keluar dari zona nyaman sebagai rapper.

"Di sini gue bisa dapat hadiah, namanya proses belajar yang itu berharga, karena sampai kita ke liang lahat juga kita akan terus belajar. Gue bisa belajar bagaimana menunjukkan karya seni melalui visual. Karena akting juga bukan cuma soal mimik, tapi juga intonasi, akting perlu banyak hal," ungkapnya.

Film Sayap Sayap Patah diproduksi oleh Maxima Pictures. Selain Iwa K, film ini juga dibintangi oleh Ariel Tatum dan Nicholas Saputra.

Naskah film ditulis oleh Monty Tiwa. Yoen K bertugas sebagai produser dan influencer politik, Denny Siregar, menjadi produser eksekutif.