Demi Bayar Utang, Epy Kusnandar dan Istri Memutuskan Jualan Makanan di Kantin

2 Februari 2024 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Epy Kusnandar. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Epy Kusnandar. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Epy Kusnandar dan istrinya, Karina Ranau, jadi sorotan setelah memutuskan untuk berjualan di kantin Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Epy punya alasan kuat untuk membuka usaha warung makanan.
ADVERTISEMENT
Epy Kusnandar mengatakan bahwa usaha tersebut dilakukan demi melunasi utang. Kata Epy, belakangan dirinya jarang mendapat tawaran pekerjaan di dunia hiburan.
"Untuk bayar utang, saya bayar utang sama istri saya. Waktu saya sakit banyak biaya, sekarang ngumpulin lagi untuk menebus kebon yang sudah hilang," kata Epy Kusnandar di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Epy Kusnandar, saat ditemui di Kampung Cikole, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/8). Foto: Alfadillah/kumparan
Oleh karena itu, Epy tak segan menjalani usaha apa pun demi melunasi utangnya. Dia tak segan harus merintis usaha meski kecil-kecilan.
"Saya terpaksa usaha apa saja. Kalo syuting sudah jarang lagi, apa aja harus dilakukan. Mumpung saya masih ada yang kenal, jadi banting setir usaha dari kecil-kecilan," tuturnya.
Lebih lanjut, Epy menjelaskan bahwa ide membuka warung makan tersebut datang dari sang istri. Katanya, Karina memang punya bakat di dunia bisnis.
ADVERTISEMENT
"Idenya dari istri saya karena dia berbakat jualan. Saya sebenarnya enggak berbakat, ya, saya modal pernah terkenal saja. Jadi begitu ‘ayo dong promosikan warung saya’. Akhirnya saya, 'ayo, ayo saya buka warung buat sarapan',” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Karina Ranau senang melihat Epy ikut terjun langsung menjalani usaha tersebut. Bagi Karina, usaha tersebut merupakan bentuk keikhlasan dan kerja sama dalam rumah tangga mereka.
"Lihatnya seneng, karena sangat mensupport untuk usaha. Karena semua berawal dari keikhlasan jualan kita saling support aja,” ujar Karina.
Tak hanya itu, Karina juga tak merasa malu membuka usaha warung makan itu. Setidaknya apa yang dijalaninya saat ini halal dan tidak merugikan orang lain.
"Enggak (malu). Kalo kita mencuri, kita mengganggu orang baru itu malu. Cuma kalo kita mengerjakan dari hari hati, bisa melakukan semuanya bener bener apa ya, meski sedikit yang penting halal dan berkah," tandasnya.
ADVERTISEMENT