Denada Masih Berusaha Jual Rumah untuk Pengobatan Anak

Penyanyi Denada saat ditemui usai mengisi acara di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin, (1/7). Foto: Ronny

Penyanyi Denada sejak akhir tahun lalu diketahui telah berusaha menjual rumahnya yang berada di Tanjung Mas Raya, Jakarta Selatan. Bahkan saat ini, Denada juga diketahui akan menjual dua rumahnya yang lain.

Kendati demikian, hingga kini rumah-rumahnya tersebut belum laku terjual. Padahal uang dari hasil penjualan rumahnya itu ia butuhkan untuk biaya pengobatan sang anak, Shakira Aurum, yang mengidap leukemia alias kanker darah.

"Belum, belum ketemu (penjual), kita masih ikhtiar aja," kata Denada saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).

Denada saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan

Denada tidak menampik bahwa biaya untuk berobat Shakira sangatlah besar. Sejak beberapa tahun belakangan, ia memang tinggal di Singapura untuk mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di sana.

Denada harus bolak-balik antara Singapura-Jakarta untuk membagi waktunya antara pekerjaan, dan mengurus Shakira. Berat memang, namun semua itu dijalankan Denada dengan ikhlas.

"Besar (biaya), karena kita memang stay (tinggal) di sana," kata Putri dari Emilia Contessa ini.

Mantan istri Jerry Aurum ini memiliki pertimbangan sendiri mengapa memilih membawa Shakira menjalani pengobatan di Singapura.

Sejak awal didiagnosa menderita Leukimia, Denada langsung membawa Shakira ke rumah sakit di Singapura.

Penyanyi dangdut Denada. Foto: Ronny/kumparan

Menurut perempuan berusia 40 tahun ini, akan lebih baik Shakira ditangani oleh rumah sakit dan dokter yang mengetahui riwayat penyakitnya sejak awal.

"Dan Shakira sekarang juga sudah banyak teman di sana, meskipun sesama dengan pasien ya. Tapi paling tidak, mereka berteman di sana," ujarnya.

Denada pun berharap rumahnya bisa segera terjual untuk menambah biaya pengobatan anaknya.

"Untuk rumah, aku minta tolong adik aku untuk bantu mengurus masalah itu, karena aku enggak ada di Jakarta untuk mengurus soal itu," ujar Denada.