Dian Sastro Cerita Awal Mula Mengenal Dita Karang

25 Mei 2020 12:37 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dita Karang Foto: Instagram @ditakarang
zoom-in-whitePerbesar
Dita Karang Foto: Instagram @ditakarang
ADVERTISEMENT
Dita Karang merupakan K-Pop Idol perempuan pertama dari Indonesia. Ia menjadi member dari girlband Korea Selatan, Secret Number.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi pembicaraan seperti sekarang ini, Dita Karang rupanya sangat akrab dengan artis Dian Sastrowardoyo. Saat melakukan live streaming bersama Dita, Dian mengungkapkan mereka saling mengenal sejak 2007.
"Tahun 2007, aku syuting film Drupadi di Yogyakarta. Dan Yogyakarta itu adalah kampung halaman dari Dita dan keluarga. Kebetulan, manajer aku, Mas Wisnu, itu teman baik ibunya dan tante-tantenya Dita," kata Dian, Minggu (24/5).
Dian Sastro Foto: Munady Widjaja
Sebelum syuting film Drupadi, ada berbagai proses yang harus terlebih dahulu dilalui. Karena itu, Dian Sastrowardoyo harus menetap selama beberapa minggu di Yogyakarta.
"Jadi, aku, kan, harus menginap beberapa minggu untuk belajar tari di Padepokan Pak Bagong dan saat itu, penginapan yang aku tuju adalah penginapannya Mbak Mega, which is rumahnya Dita," tuturnya.
Dian Sastro. Foto: Instagram/@therealdisastr
Saat itu, Dian mulai akrab dengan Dita yang masih SD. Perempuan 38 tahun itu mengetahui seberapa besar kecintaan Dita terhadap seni, khususnya seni tari.
ADVERTISEMENT
"Aku lihat, anak ini manis sekali dan dia kerjaannya balet. Dia adalah balerina yang disiplin dan punya aktivitas les yang banyak banget. Ada balet, terus apa lagi, Dit?" kata Dian.
"Ada ballroom dance, tari Bali juga," jawab Dita seraya tersenyum.
Dita Secret Number. Foto: Instagram/secretnumber.official
Dian dan Dita sempat lama tak saling jumpa lagi. Hingga suatu ketika, Dian pergi jalan-jalan ke Amerika Serikat.
"Nah, kita ketemu lagi itu tiga tahun lalu di New York dan sekarang, enggak nyangka banget, dia sukses," ujar Dian.
Dita menjelaskan bahwa ia berada di New York, Amerika Serikat, untuk kuliah di sekolah seni AMDA. Dita lantas menceritakan pada Dian Sastrowardoyo perjuangannya mendapat restu orang tua untuk mengenyam pendidikan di sekolah itu.
ADVERTISEMENT
"Aku suka dance dari dulu. Kepikiran kepengin jadi performer itu pas SMA. Tapi, keluarga juga 'kan pasti gimana gitu, ya, tahu anaknya mau jadi performer," kata Dita.
"Tapi, akhirnya aku beranikan diri untuk ngomong dan cari cara juga buat mendapatkan beasiswa. Jadi, aku daftar beberapa jurusan di AMDA sampai akhirnya keterima. Aku di AMDA itu dua tahun, conservatory program," tutupnya.