Diancam Dibunuh, Eza Gionino Tak Mau Damai dengan Pelaku

19 November 2019 13:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eza Gionino menunjukan surat laporan di Polres Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (16/11). Foto: Maria Gabrielle P.
zoom-in-whitePerbesar
Eza Gionino menunjukan surat laporan di Polres Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (16/11). Foto: Maria Gabrielle P.
ADVERTISEMENT
Pesinetron Eza Gionino belum lama ini melaporkan seseorang bernama Qory Supiandy alias Muhammad Fatar ke Polres Bogor. Laporan itu dibuat karena Eza merasa menjadi korban penipuan bahkan ancaman pembunuhan dari orang tersebut.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Selasa (19/11), rencananya Eza akan datang kembali ke Polres Bogor dengan membawa seorang saksi.
"Jadi, setelah Eza diperiksa, saksinya dari pihak Eza akan diperiksa," kata kuasa hukum Eza Gionino, Henry Indraguna, saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
Eza Gionino dan istri, Meiza Aulia Chorita di Polres Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (16/11). Foto: Maria Gabrielle P.
Jika semuanya berjalan lancar, bisa saja polisi langsung menggelar gelar perkara pada hari ini juga.
"Kami memang ingin mempercepat proses di kepolisiannya," kata Henry.
Permasalahan ini bermula saat Eza Gionino merasa tertipu ketika membeli dua ekor ikan arwana dari Qory Supiandy. Ketika meminta pertanggungjawaban, yang ia dapat justru ancaman terhadap anak dan istrinya.
Eza Gionino sempat memperdengarkan rekaman suara Qory Supiandy usai membuat laporan. Dalam rekaman itu, terdengar bahwa lelaki itu mengancam akan membuat istri dan anak Eza Gionino meregang nyawa.
Eza Gionino bersama istrinya menyambangi Polres Bogor, Sabtu (16/11/2019). Foto: Maria Gabrielle P.
Henry mengatakan, pihak yang dilaporkan Eza sudah menyampaikan permintaan maaf. Namun, sampai tadi malam, menurut Henry, Eza masih tetap pada pendiriannya untuk tetap melanjutkan proses hukum .
ADVERTISEMENT
Apalagi, Eza Gionino menilai permintaan maaf yang disampaikan Qory tidak tulus.
"Link berita permintaan maaf yang pertama itu ada ketawa-ketawanya. Jadi, Eza menilai bahwa, 'Oh, ini permintaan maaf' enggak serius ini, karena ada ketawa-ketawanya'," jelas Henry.
"Tadi malam, Eza mengatakan tetap akan melanjutkan perkara ini karena memang dia merasa tertekan, ketakutan dengan ancaman yang sudah dikeluarkan. Ancaman itu kepada anak dan istrinya juga, ya," lanjutnya.
Eza Gionino ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (11/7) Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Ancaman yang ingin membuat istri dan anak Eza Gionino muntah darah, dikatakan Henry, merupakan hal yang serius.
"Kata muntah darah berarti bukan pembunuhan yang secara langsung, tapi ada sesuatu yang dikirimkan melalui gaib. Maka dari pada itu, kami akan melakukan upaya hukum dan kalau memang alat buktinya sudah kuat, ya, bawa saja ke sidang," ujar Henry Indraguna.
ADVERTISEMENT