Diancam Dibunuh, Eza Gionino Tak Mau Damai dengan Pelaku
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hari ini, Selasa (19/11), rencananya Eza akan datang kembali ke Polres Bogor dengan membawa seorang saksi.
"Jadi, setelah Eza diperiksa, saksinya dari pihak Eza akan diperiksa," kata kuasa hukum Eza Gionino, Henry Indraguna, saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
Jika semuanya berjalan lancar, bisa saja polisi langsung menggelar gelar perkara pada hari ini juga.
"Kami memang ingin mempercepat proses di kepolisiannya," kata Henry.
Eza Gionino sempat memperdengarkan rekaman suara Qory Supiandy usai membuat laporan. Dalam rekaman itu, terdengar bahwa lelaki itu mengancam akan membuat istri dan anak Eza Gionino meregang nyawa.
Henry mengatakan, pihak yang dilaporkan Eza sudah menyampaikan permintaan maaf. Namun, sampai tadi malam, menurut Henry, Eza masih tetap pada pendiriannya untuk tetap melanjutkan proses hukum .
ADVERTISEMENT
"Link berita permintaan maaf yang pertama itu ada ketawa-ketawanya. Jadi, Eza menilai bahwa, 'Oh, ini permintaan maaf' enggak serius ini, karena ada ketawa-ketawanya'," jelas Henry.
"Tadi malam, Eza mengatakan tetap akan melanjutkan perkara ini karena memang dia merasa tertekan, ketakutan dengan ancaman yang sudah dikeluarkan. Ancaman itu kepada anak dan istrinya juga, ya," lanjutnya.
"Kata muntah darah berarti bukan pembunuhan yang secara langsung, tapi ada sesuatu yang dikirimkan melalui gaib. Maka dari pada itu, kami akan melakukan upaya hukum dan kalau memang alat buktinya sudah kuat, ya, bawa saja ke sidang," ujar Henry Indraguna.
ADVERTISEMENT