Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dicky 'SMASH' Cabut Laporan Terhadap Pelaku Pemukulan di Kelab Malam
6 Maret 2018 9:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Pada bulan Juli 2017, salah satu personel boyband SMASH, yakni Dicky Prasetya sempat mengalami insiden pemukulan dari seseorang yang diduga berada di dalam pengaruh alkohol. Insiden tersebut terjadi di sebuah kelab malam di kawasan gatot Subroto, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mendapatkan pukulan, Dicky juga diejek sebagai penyuka sesama jenis.
Akibat pengeroyokan tersebut, pria kelahiran Bandung, 18 Juni 1993 itu mengalami beberapa luka fisik di tubuhnya. Dicky pun memutuskan untuk melaporkan insiden yang dialaminya ke Polsek Mampang, Jakarta Selatan.
Kini setelah hampir 8 bulan berlalu, Dicky mengatakan bahwa persoalan tersebut telah selesai. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan pelaku dan menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
“Sekarang semuanya udah clear sih, udah enggak ada apa-apa lagi, diselesaiin secara kekeluargaan, akhirnya orangnya juga minta maaf langsung. Dia bilang dia memang salah jadi ya udah,” ungkapnya saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Dicky mengaku bahwa ia tidak langsung mencabut laporannya ketika ada permohonan maaf dari pelaku karena ia ingin melihat keseriusan dari pelaku tersebut. Namun, pada akhirnya Dicky yakin pelaku benar-benar menyesali perbuatannya.
ADVERTISEMENT
“Enggak langsung cabut laporan sih, kita juga lihat keseriusan dari dia. Ngerasa salah beneran enggak, atau minta maaf tulus atau enggak,” katanya.
“Kita itu sampai beberapa kali pertemuan kok sama orangnya, ternyata emang benar-benar (menyesal), ya udah,” tambahnya.
Sebelumnya, Dicky sempat terlibat adu mulut karena pelaku melontarkan kata-kata yang tidak pantas terhadapnya. Tiba-tiba saja tindakan pengeroyokan itu terjadi. Padahal pemain sinetron 'Ganteng-ganteng Serigala' itu tidak mengenal orang-orang yang mengeroyoknya di malam itu, dan merasa tak pernah membuat salah dengan orang itu.
"Iya, kita habis kumpul, kemudian ada orang yang mungkin agak sedikit enggak sadar ya, terus tiba-tiba kayak ngata-ngatain gitu. Terus asisten aku ngebantuin, ngebela malah jadi ribut gitu,” kenangnya.
ADVERTISEMENT