Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dihujat karena Pegang Papan Black Lives Matter Palsu, Kendall Jenner Buka Suara
8 Juni 2020 15:19 WIB
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, foto Kendall Jenner memegang tanda bertuliskan Black Lives Matter tersebar di internet. Namun, hal itu malah membuatnya dihujat netizen. Lho?
ADVERTISEMENT
Netizen menyebut Kendall tak cukup pintar untuk menyembunyikan hasil editan dalam fotonya. Di foto itu, tak ada bayangan dari tanda Black Lives Matter yang dia pegang.
Padahal, foto tersebut terlihat seperti diunggah ke akun Facebook resminya.
Kakak Kylie Jenner itu pun buka suara terkait foto tersebut. Kendall bilang, dia tidak mengunggah foto tersebut.
"Ini diedit oleh seseorang. Aku tidak mem-posting ini," tulisnya lewat Twitter.
Beberapa waktu sebelumnya, Kendall Jenner sudah menyatakan dukungannya pada gerakan Black Lives Matter. Dia mengungkapnya melalui postingan di akun Instagram-nya.
Pada keterangan postingan-nya, dia meminta orang-orang untuk tetap mencari informasi, banyak membaca, dan mendidik diri sendiri tentang bagaimana dunia bisa menjadi sekutu yang lebih baik untuk mendukung keadilan terkait ras.
ADVERTISEMENT
"Aku banyak berpikir beberapa hari terakhir ini dan hatiku begitu berat. Aku marah dan sakit seperti kalian. Aku tidak akan pernah secara pribadi memahami ketakutan dan rasa sakit yang dialami komunitas kulit hitam setiap hari, tetapi aku tahu bahwa tidak seorang pun harus hidup dalam ketakutan yang konstan," tulisnya.
"Aku mengakui hak istimewa kulit putihku dan berjanji akan terus mendidik diriku tentang bagaimana aku dapat membantu. Mengamuk di sebuah platform tidak bisa memperbaiki sistem. Kita perlu mengambil tindakan nyata dari media sosial. Ini adalah waktu untuk melakukan percakapan tidak nyaman dengan orang-orang, terutama dengan diri kita sendiri," sambung Kendall Jenner .
Menutup tulisannya, supermodel tersebut meminta orang-orang untuk memilih calon pemimpin yang baik saat musim pemilihan sudah tiba.
ADVERTISEMENT
"Kita juga harus memastikan bahwa kita siap memilih ketika saatnya tiba, demi memilih orang yang tepat untuk menjabat. Satu-satunya kebenaran yang akan selalu berdering paling keras adalah Black Lives Matter," tutupnya