Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Putri Karen Pooroe atau Karen Idol , Zefania Carina, telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada 9 Februari lalu. Buah cinta Karen bersama suaminya, Arya Satria Claproth, yang diduga meninggal dunia karena jatuh dari lantai 6 apartemen itu dikebumikan sekitar pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Saat pemakaman, terlihat keluarga Karen Idol hadir untuk mengantar Zefania ke rumah peristirahatan terakhirnya. Namun, sosok Arya Satria tak terlihat di mana pun.
Wemmy Amanupunyo, kuasa hukum sekaligus paman Karen Idol, ternyata melarang Arya untuk datang ke pemakaman putrinya sendiri.
"Jujur saja, itu saya yang melarang. Jujur, saya. Karena, ya, maaf, bukan bawa-bawa suku, ya, orang Indonesia Timur 'kan, (kalian) tahu, tapi kita tidak bicara ke sana," ucapnya saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Senin (10/2) malam.
"Makanya tadi saya katakan bahwa kita menghormati proses hukum, biar aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan dan proses penyidikan, nanti polisilah yang akan menetapkan siapa yang bersalah atau tidak, seperti itu," sambung Wemmy.
Beberapa waktu lalu, Wemmy mengaku bertemu dengan Arya di rumah duka di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan. Kala itu, dia sempat meminta pada Arya untuk tidak mendekat pada jenazah Zefania. Dia juga tak ingin Karen Idol melihat sosok Arya.
ADVERTISEMENT
"Wajar ya, dengan kondisi emosi, akhirnya saya bilang, 'Ya, sudah, Mas Arya dan keluarga lebih baik menjauh dari rumah duka'. Kita cuma menjaga jangan sampai ada hal yang enggak diinginkan terjadi," tutur Wemmy di lokasi berbeda, yakni TPU Tanah Kusir, usai pemakaman Zefania beberapa waktu lalu.
"Ini wajar, bukan kita melarang dia datang ke pemakaman. Ketika (Zefania) masih hidup, dia ambil. Waktu sudah meninggal, dikembalikan ke ibunya. Enggak fair itu," lanjutnya.
Menurut kuasa hukum Arya Satria, Andreas Nahot Silitonga, saat ditemui secara terpisah, kliennya memang sengaja tak hadir di prosesi tersebut. Kata Nahot, langkah tersebut diambil untuk menghindari konflik dengan keluarga Karen.
“Alasannya, ya, memang untuk menjaga kondisi juga. Situasinya, ya, memang sangat, tensinya sangat tinggi sekali, menghindari hal-hal yang tidak diinginkanlah,” ucap Nahot ketika ditemui di Polres Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurut Nahot, selain menghindari hal yang tidak diinginkan, ada pula pernyataan larangan hadir dari keluarga Karen. Hal ini yang menguatkan Arya Satria Claproth untuk tak menghadiri prosesi pemakaman putrinya.
ADVERTISEMENT
“Memang menghindari hal yang tidak diinginkanlah, ada pernyataan dari keluarga untuk tidak datang, dari keluarga Karen,” jelasnya.