Diperiksa soal DNA Pro, Yosi Project Pop: Saya Diminta Mereka Buatkan Jingle

22 April 2022 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yosi Project Pop. Foto: Yurika Kencana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yosi Project Pop. Foto: Yurika Kencana/kumparan
ADVERTISEMENT
Yosi Project Pop turut terseret ke dalam kasus investasi bodong berkedok robot trading, DNA Pro. Ia diperiksa di Bareskrim pada Jumat (22/4) karena diduga menerima aliran dana.
ADVERTISEMENT
Usai diperiksa selama kurang lebih empat jam, Yosi Project Pop sempat menjumpai awak media. Ia menceritakan mengapa dirinya bisa terlibat dengan DNA Pro.
"Awalnya, saya di awal Agustus 2021, diminta oleh perwakilan DNA Pro untuk membuatkan mereka jingle. Kenapa demikian? Mungkin mereka mengetahui saya sering membuatkan lagu, karena itu bagian dari jasa yang saya lakukan, selain membuat lagu Project Pop," ucap Yosi Project Pop pada Jumat malam.
Yosi Project Pop. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
Ketika pihak DNA Pro meminta Yosi untuk membuatkan lagu, ia langsung membuat demo yang tidak hanya menawarkan notasi, tapi juga terdapat lirik di dalamnya.
"Lirik seperti apa, tentu saja saya harus cari tahu perusahaan yang meminta saya membuat jingle tersebut. Pada saat itu, saya mencari infonya, memang pada Agustus tersebut, info yang menyatakan DNA Pro apakah perusahaan ilegal atau semacamnya itu tidak ada," jelas penyanyi berusia 51 tahun itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya membuat lagu, dan membuat liriknya. Kalau pun ada liriknya yang berupa ajakan, itu pun lirik, ada prosesnya, ada QC-nya. Jadi kalau ditawarkan lirik seperti ini, DNA Pro minta liriknya diganti seperti ini, jadi kita bekerja profesional saja," imbuhnya.
Yosi Project Pop. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
Yosi Project Pop mengaku dirinya mendapatkan uang hingga ratusan juta dari jasanya membuat jingle tersebut. Akan tetapi, uang tersebut juga merupakan bagian dari tim produksinya yang lain.
"Untuk membuat lagu memang saya ada rate card, tapi harus disesuaikan dengan permintaan khusus, kalau ada permintaan khusus, disesuaikan dengan siapa saya membuat lagu. Artinya, saya ini punya talenta buat lagu, tapi enggak bisa main musik. Jadi saya butuh music arranger, dengan DNA Pro dan tim yang bekerja membuat produksi lagunya di kontrak itu kita di angka 115 (juta)," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya apakah dirinya akan mengembalikan honor itu, ia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya siap mengembalikan jika dibutuhkan.
"Saya siap menyerahkan bukti yang dibutuhkan, ya mungkin kategori yang teman-teman definisikan yang lain. Apa pun itu, mau kuitansi. Saya mengerti sebagai warga negara yang baik kita harus bisa mendukung, bersimpati, korban ada yang sampai jual rumah kesulitan semua. Ini bentuk iktikad baik saya untuk mendukung penyidikan ini sekaligus siapa tahu bisa membantu yang lain jadi korban," pungkasnya.