Disebut Layak Gantikan Nagita Jadi Ikon PON XX Papua, Ini Kata Yanni Melwani
PerbesarADVERTISEMENT
Penunjukan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua menuai sejumlah kritikan. Banyak yang menganggap bahwa Nagita tak layak menjadi ikon lantaran akan terjadi cultural appropriation.
ADVERTISEMENT
Sejumlah kritik dilayangkan oleh para selebriti, salah satunya Arie Kriting. Ia menilai banyak artis berdarah Papua yang lebih cocok untuk dipilih.
“Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," tulis Arie Kriting.
Sejumlah selebriti berdarah Papua dinilai layak menggantikan Nagita sebagai ikon PON XX. Sebut saja Nowela Idol, Yanni Melwani , dan sederet artis asli Papua lainnya.
Melihat situasi ini, Yanni Melwani pun angkat bicara. Dia berharap agar polemik yang terjadi belakangan tersebut bisa ditanggapi dengan dewasa.
“Kita harus bersatu padu agar di masa pandemi ini pelaksanaan PON berjalan lancar, sesuai harapan masyarakat Indonesia,” ungkap Yani, Rabu (9/6).
ADVERTISEMENT
Yani hanya berharap gelaran PON XX bisa berjalan dengan baik. Ia menilai semua pihak memegang peranan agar gelaran tersebut bisa berjalan dengan lancar.
“Yang terpenting bagi saya adalah pelaksanaan PON berjalan dengan baik, dan kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menjadikan ajang PON sebagai ajak nasional yang dapat membawa nama baik Papua dan Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut, Yani berharap masyarakat bisa bersatu demi suksesnya ajang tersebut. Tak cuma itu, Yani berharap agar PON XX juga bisa menjadi ajang bagi para atlet untuk mengasah kemampuan.
“PON kali ini menjadi media bagi para atlet untuk mengasah kemampuannya agar dapat bersaing di dunia Internasional,” pungkasnya.