Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Disutradarai Nia Dinata, Pagelaran Lutung Kasarung Tutup #MusikalDiRumahAja
27 Agustus 2020 22:06 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam satu bulan terakhir, BOOW LIVE dan Indonesiakaya.com aktif menjalankan program #MusikalDiRumahAja . Program ini disiarkan setiap minggu melalui Youtube IndonesiaKaya.
ADVERTISEMENT
#MusikalDiRumahAja selalu mengangkat cerita-cerita rakyat yang sangat familiar di masyarakat Indonesia. Episode pertamanya yang rilis pada Juli lalu mengangkat kisah Malin Kundang.
Minggu ini ditayangkan episode terakhir dari program #MusikalDiRumahAja. Pentas yang ditampilkan adalah Lutung Kasarung , cerita rakyat dari Jawa Barat.
Lutung Kasarung berkisah tentang perseteruan Purbasari dengan kakaknya, Purbararang. Sang kakak mengutuk Purbasari dan mengungsikannya ke hutan.
Kutukan itu hilang karena kehadiran Lutung Kasarung, seekor monyet sakti yang merupakan jelmaan dari pangeran tampan bernama Guruminda. Purbasari lalu mengajak Lutung Kasarung memenuhi kembali tantangan Purbararang yang kemudian menjadi bukti seberapa besar cinta Purbasari kepada Lutung Kasarung.
Cerita ini memperlihatkan bahwa sifat manusia yang serakah dan memuja keindahan fisik pada akhirnya kalah oleh kemurnian jiwa.
Pentas Lutung Kasarung disutradarai oleh Nia Dinata . Ia bekerja sama dengan sutradara teater, Rusdy Rukmarata, serta Takako Leen dan Dimitri Hariastuti.
ADVERTISEMENT
Nia mengakui bahwa proses penggarapan pentas Lutung Kasarung tidaklah mudah. Sebab, semua tim terkungkung pandemi COVID-19 dan hanya bisa berkomunikasi secara virtual.
"Karena itu, sebagai orang film, aku utamakan dulu konsep apa dan musikal seperti apa yang akan diolah oleh sutradara teater," kata Nia ketika mengikuti konferensi pers virtual, Kamis (27/8).
"Jadi, sutradara film, saya, hanya menambahkan nilai sinematografi dan visual biar nyaman ditonton di layar," sambungnya.
Selain itu, Nia juga kesulitan karena pentas Lutung Kasarung harus dibuat seperti film, tanpa menghilangkan esensi teater di gedung pertunjukan. Karena itu, ada banyak hal yang harus diolah dan disesuaikan.
"Jadi, skenario ditulis berdasarkan konsep musikal, ada liberto dan action. Tapi, semua itu lalu diolah seperti skenario film. Karena, memang ada bagian yang, mau tidak mau, harus kayak film adegannya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sutradara teater, Rusdy Rukmarata, merasa proses penggarapan pentas Lutung Kasarung sangat tidak biasa dan unik. Ia melihat, kolaborasi yang terjadi mampu mengubah berbagai visinya ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan konsep #MusikalDiRumahAja.
"Mbak Nia bilang, dia banyak serahkan ini ke saya. Tapi, menurut saya, ini hasil akhirnya kok bukan saya banget. Tapi, ya, itu lah. Ini 'kan virtual semua harus disesuaikan. Jadi biarpun tidak seperti teater biasa, tapi ini unik," kata Rusdy.
Ada beberapa aktor dan aktris yang terlibat di proyek ini. Mereka adalah Nala Amrytha sebagai Purbasari, Ara Ajisiwi sebagai Purbararang, Beyon Destiano sebagai Lutung, Gusty Pratama sebagai Guruminda, Alip Purnomo sebagai Indrajaya, dan Yuliano Ho sebagai Mbak Genderuwo.
ADVERTISEMENT
Nala Amrytha menganggap, pentas Lutung Kasarung adalah kesempatan berharga yang tidak akan bisa dilupakan. Sebagai aktris teater, ia mengaku banyak mendapat pelajaran dari kehadiran Nia.
"Namanya biasa di panggung, ekspresiku 'kan harus nampak jelas gitu, ya. Saat di sini, ekspresiku harus di tone down, karena ada close up gitu 'kan, permainan kamera. Jadi, pas Teh Nia bilang itu, aku kayak, 'Oke, ayo belajar lagi'. Seru sih tapi," ujarnya seraya tertawa.
Pentas Lutung Kasarung sudah bisa dinikmati di Youtube Indonesia Kaya mulai hari ini, Kamis (27/8). Kegiatan #MusikalDiRumahAja juga mengajak para penikmat seni untuk mendukung para Pekerja Seni dan penanganan COVID-19 dengan menyalurkan bantuan melalui website https://kitabisa.com/campaign/boowlive.