Dua Kali Terjebak Toxic Relationship, Cinta Laura Berikan Pesan Ini

Cinta Laura saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (11/9). Foto: Dok. Ronny

Cinta Laura pernah terjebak dalam hubungan percintaan yang tak sehat atau yang biasa dikenal sebagai toxic relationship. Padahal, kata Cinta, sejak remaja hingga lulus kuliah biasanya ia memilih hubungan asmara yang terbilang aman.

Hal ini ia ungkap dalam obrolan santainya bersama Denny Sumargo dalam video berjudul CINTA LAURA TERJEBAK TOXIC RELATIONSHIP... Cantik Tapi PEMIKIRANNYA BERBAHAYA.

"Jadi main aman. Yang dalam arti, aku tahu orang-orang yang aku pacari adalah orang yang saleh, orang pintar, dan berasal dari keluarga baik-baik. Dan terkadang itu membosankan. Selain enggak ada tantangan, tapi partnerku enggak nge-push untuk aku menjadi lebih baik lagi," kata Cinta Laura sambil tertawa.

Cinta Laura Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Namun, saat lulus kuliah, Cinta mulai menemukan pasangan yang berbeda dari pasangan-pasangan sebelumnya. Di situ Cinta mulai terjebak dalam toxic relationship.

"Enggak tahu kenapa setelah lulus kuliah, mulai menemukan pasangan yang benar-benar beda dari tipe aku sebelumnya. Bisa dibilang toxic dan itu beberapa kali," ungkapnya.

"Aku pernah punya dua toxic relationship yang buruk. Yang pertama aku belajar banyak, tapi ternyata belum belajar cukup. Baru yang kedua bikin aku, ‘wow this is life, this is the problem'," tambah Cinta.

Cinta Laura Berikan Pesan Ini untuk Para Perempuan yang Alami Toxic Relationship

Mendengar itu, Denny Sumargo bertanya kejadian apa yang membuat Cinta merasa berada di dalam hubungan yang tak sehat. Pemilik nama lengkap Cinta Laura Kiehl kemudian mengatakan bahwa saat kecil ia merasa bahwa dirinya bisa melihat pria mana yang baik ataupun yang jahat.

Namun, pandangan itu berubah saat ia beranjak dewasa. Di mana ia menyadari bahwa banyak orang bisa mengalami toxic relationship.

"Setelah aku tumbuh dewasa, aku realize bahwa toxic relationship itu bukan selalu, 'oh pacarku memukulku'. Bisa juga emosional, verbal, dan psychological, itu yang paling parah. Dan semua itu bisa dilakukan lewat manipulasi," bebernya.

Cinta Laura Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Menurutnya, seorang pria akan terbiasa memperlakukan seorang wanita seperti seorang ratu, mulai dari memberikan perhatian hingga hadiah.

"Apa pun itu untuk menunjukkan cinta. Namanya juga love bonding. Supaya perempuan itu merasa spesial. Tapi untuk pria dengan karakter yang tidak baik, itu adalah bentuk manipulasi," katanya.

Cinta pun langsung memberikan pesan untuk para perempuan, khususnya yang saat ini terjebak dalam toxic relationship.

"Ladies, yang mungkin mengalami ini, 'aku enggak bisa ninggalin hubungan ini, karena aku cinta banget'. I'm sorry ladies, it's not love. Tapi yang kalian rasakan adalah ketergantungan. Karena kalian rindu merasakan semua yang pernah kalian alami saat laki-laki tersebut memberikan semua perhatian dan semua kenyamanan," ujarnya.

"Cinta itu tidak menyakiti. Yang aku maksud, orang yang benar-benar mencintai kalian, tidak akan menyakiti kalian secara disengaja. Seseorang yang mencintai kalian, akan men=support kalian dan membuat kalian bertumbuh menjadi lebih baik," pungkasnya.