Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari dunia seni Indonesia. Budayawan, seniman sekaligus musisi Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11).
ADVERTISEMENT
Informasi ini pertama kali disampaikan oleh kakak dari Djaduk Ferianto , Butet Kartaredjasa lewat unggahan di akun instagramnya.
Butet dalam akun instagramnya @masbutet mengunggah gambar hitam dengan tulisan 'Sumangga Gusti'. Dalam caption unggahannya tersebut Butet menuliskan 'RIP. Djaduk Ferianto '.
Saat dikonfirmasi kumparan, Butet membenarkan kabar duka tersebut.
"Telah berpulang menghadap Tuhan. RM. Gregorius Djaduk Ferianto, hari ini Rabu 13 November 2019 pukul 02.30 WIB. Disemayamkan di Padepokan seni Bagong K. Dimakamkan pukul 15.00 WIB di makam keluarga Sembungan, Kasihan Bantul. Pemberkatan pkl 14.00 WIB," kata Butet singkat dalam pesan tertulisnya.
Kabar ini tentunya mengejutkan dunia seni tanah air. Sebab, belakangan ini tidak terdengar kabar jika seniman kelahiran 19 Juli 1964 itu menderita sakit.
ADVERTISEMENT
Di media sosial, ungkapan duka mengalir deras. Termasuk dari sejumlah selebriti, seperti dilihat kumparan, Rabu (13/11).
Penyanyi Dewi Lestari misalnya. Dalam unggahannya di twitter, ia menuliskan ucapan Duka atas kepergian musisi yang juga pernah beberapa kali main film itu.
"Turut kehilangan dan berduka. Selamat jalan, Mas Djaduk. Rest in peace 🙏," tulis Dewi Lestari lewat akunnya, @deelestari.
Selain Dewi Lestari, ucapan duka juga datang dari penyanyi yang juga sutradara, Tompi. Lewat akun twitternya ia turut berduka dan menyatakan kehangatan dari seorang Djaduk akan selalu dikenang.
"Selamat berpulang mas Djaduk Ferianto... kearifan budi dan hangatnya tuan akan selalu manis dikenang....," tulisnya lewat akun @dr_tompi.
Tompi menyatakan bahwa pekan depan seharusnya Djaduk tampil di salah satu acara jazz yang digagasnya, Ngayogjazz 2019. Dengan kepergian Djaduk, tentu akan menjadikan acara yang akan digelar pada 16 November mendatang ini terasa berbeda.
ADVERTISEMENT
"Minggu depan seharusnya perform di Ngayogjazz 2019, biasanya duduk2 ngopi ngobrol lamaa amaa mas djaduk sebelum naik panggung. Mendengar ceritanya ttg bagaimana bahagianya warga desa mensupport perhelatan jazz itu. Beliau mengajari tanpa menggurui. RIP mas," tulis Tompi lagi.
Dalam unggahan terakhir di akun instagramnya, Djaduk Ferianto memang mempromosikan acara Ngayogjazz 2019. Ia mengajak penikmat musik datang ke acara yang akan digelar di Desa Kwagon, Godean, Sleman, Jogjakarta.
"di NGAYOGJAZZ tgl 16 Nov 2019 jam 16.45 di desa Kwagon, Godean, Sleman Jogjakarta anda akan temukan Idang Rasyidi tidak main keyboard tapi beliau akan jadi penyanyi diiringi Om Ole, Neo dkk dalam Educonsert. Datanglah kalian akan dapatkan Vitamin baru tentang Jazz dll nya. Tak tunggu kedatangannya," tulis Djaduk Ferianto lewat akunnya, @djaduk.
ADVERTISEMENT
Belum ada informasi lanjutan dari pihak keluarga. Namun pemakaman rencananya akan dilaksanakan pada sore nanti di pemakaman keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul.