Seniman Djaduk Ferianto Tutup Usia

13 November 2019 5:47 WIB
Penggagas Jazz Gunung, Djaduk Ferianto. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penggagas Jazz Gunung, Djaduk Ferianto. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Budayawan, seniman sekaligus musisi Djaduk Ferianto meninggal dunia. Kabar tersebut datang dari Kakak Djaduk yang juga pemain teater, Butet Kertaradjasa.
ADVERTISEMENT
Butet dalam akun instagramnya @masbutet mengunggah gambar hitam dengan tulisan 'Sumangga Gusti'. Dalam caption unggahannya tersebut Butet menuliskan 'RIP. Djaduk Ferianto'.
Saat dikonfirmasi kumparan, Butet membenarkan kabar duka tersebut.
"Telah berpulang menghadap Tuhan. RM. Gregorius Djaduk Ferianto, hari ini Rabu 13 November 2019 pukul 02.30 WIB. Disemayamkan di Padepokan seni Bagong K. Dimakamkan pukul 15.00 WIB di makam keluarga Sembungan, Kasihan Bantul. Pemberkatan pkl 14.00 WIB," kata Butet singkat dalam pesan tertulisnya.
Djaduk Ferianto merupakan putra bungsu dari Bagong Kussudiardja, koreografer dan pelukis senior Indonesia. Djaduk lahir di Jogjakarta pada 19 Juli 1964.
Dalam bermusik, dia lebih berkonsentrasi pada musik tradisi. Djaduk juga menjadi salah satu anggota dari kelompok musik Kua Etnika, musik humor Sinten Remen, dan Teater Gandrik.
ADVERTISEMENT
Selain bermusik, dia juga menyutradarai beberapa pertunjukan teater. Ia juga pernah bermain dalam sejumlah film seperti 'Petualangan Sherina' pada tahun 2000. Ia berperan sebagai Kertarajasa.
Selain itu, Djaduk juga bermain di film 'Koper' (2006), 'Jagad X Code' (2009), dan 'Cewek Saweran' (2011).