DWP Buka Suara Usai Penonton Malaysia Diduga Ditangkap dan Diperas Oknum Polisi

19 Desember 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari pertama Djakarta Warehouse Project (DWP) Festival digelar pada Jumat (13/12) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hari pertama Djakarta Warehouse Project (DWP) Festival digelar pada Jumat (13/12) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Vincentius Mario/kumparan
ADVERTISEMENT
Gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 menjadi sorotan. Di satu sisi, festival EDM terbesar tahunan itu memukau para penggemar dengan penampilan disjoki internasional papan atas.
ADVERTISEMENT
Namun, di sisi lain, muncul kabar tidak menyenangkan karena oknum polisi diduga melakukan penangkapan dan pemerasan terhadap penonton dari Malaysia.
Dilansir EDM Maniac Asia, ratusan warga Malaysia diduga jadi korban pelecehan, penangkapan sewenang-wenang, dan pemerasan dari oknum aparat.
Ilustrasi penonton konser musik. Foto: Angela Weiss / AFP
DWP digelar pada 13-15 Desember 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Beberapa hari setelah kejadian tersebut, media sosial Malaysia ramai mengutuk tingkah laku oknum aparat polisi.
Mereka menyebut oknum polisi Indonesia menangkap dan melakukan tes urine mendadak terhadap lebih dari 400 penonton dari Malaysia.
Oknum polisi diduga memalak uang mereka yang jumlahnya berkisar 9 juta RM atau setara Rp 32 miliar. Bahkan, ada klaim bahwa para penonton terpaksa membayar meski tes urine narkoba mereka negatif.
ADVERTISEMENT
Postingan media sosial menyerukan boikot terhadap DWP dengan menggunakan tagar seperti #BOIKOTTDWP, #DWPSUCKS, dan #CORRUPTION. Banyak penonton Malaysia yang mendesak warga ASEAN untuk memboikot festival tersebut ddi tahun depan.

Tanggapan DWP soal Penonton Diduga Ditangkap dan Diperas Oknum Polisi

Lewat keterangan resmi di Instagram, pihak penyelenggara DWP, Ismaya Live, menyesali adanya dugaan kejadian pemerasan dan penangkapan tersebut.
“Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pihak DWP melalui pernyataan resminya di Instagram, Kamis (19/12).
Pihak DWP menegaskan bahwa insiden yang menimpa sebagian besar warga Malaysia berada di luar kendali mereka. DWP berkomitmen bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah guna menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
“Keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman Anda akan selalu menjadi prioritas utama kami. Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan badan pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan untuk memastikan langkah-langkah konkret diterapkan untuk mencegah insiden semacam itu terjadi lagi di masa depan,” lanjut pihak DWP.
Ilustrasi penonton konser musik. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Untuk sementara, pihak DWP meminta penonton yang mengalami tindakan kurang menyenangkan agar lapor ke polisi.
"Sementara itu, jika Anda memiliki informasi yang ingin disampaikan atau ingin melaporkan sesuatu, kami imbau Anda untuk menghubungi Hotline Divisi Humas Polri (@divisihumaspolri) [(021) 72120599] agar suara Anda dapat didengar dan tindakan yang tepat dapat dilakukan," tulis DWP.
DWP juga memastikan akan mengutamakan kenyamanan para penonton di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Yang terpenting, kami berharap semua orang tetap aman selama berada di Indonesia. Dukungan, semangat, dan kepercayaan Anda sangat berharga dalam membuat DPW tahun ini sukses besar, dan kami dengan tulus berterima kasih kepada Anda semua yang telah menjadi bagian dari keluarga besar DWP, dari mana pun Anda berasal," tulis DWP.