Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Perseteruan Nikita Mirzani dengan pengacara Elza Syarief masih terus berlanjut. Pada 6 September lalu, perempuan yang akrab disapa Niki ini melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, melayangkan somasi terhadap Elza.
ADVERTISEMENT
Niki melayangkan somasi, karena Elza menudingnya sebagai informan polisi atau cepu terkait kasus narkoba yang menjerat selebriti Indonesia. Elza menanggapi santai soal somasi tersebut. Sebab, ia tidak merasa menuding pemain film 'Comic 8' itu.
“Saya enggak peduli, karena saya enggak pernah menyatakan itu. Kalau dia mau laporkan juga diketawain. Justru dia terselamatkan, karena pertanyaan saya yang dijawab sama Kapolda melalui Kabid Humasnya,” kata Elza saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/9).
Menurut wanita 62 tahun ini, Nikita Mirzani melayangkan somasi karena dia tidak membaca perkataan Elza secara lengkap. Sehingga, Elza pun tak ambil pusing terkait masalah ini.
“Tenang-tenang saja lah. Karena saya enggak menuduh, justru saya bertanya dengan polisi, dan Polda sudah menjawab resmi melalui humasnya, berarti dia aman,” ujar Elza.
ADVERTISEMENT
“Kalau isu itu berkembang terus, celaka, bisa-bisa mafianya itu marah. Sekarang, dia bersih, dia happy dengan pernyataan Pak Argo,” imbuhnya.
Polda Metro Jaya telah membantah keterangan yang disampaikan oleh Elza Syarief terkait Nikita Mirzani yang diduga informan polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, jajaran Ditresnarkoba melakukan penangkapan terhadap seorang artis yang menggunakan narkoba, berdasarkan informasi dari masyarakat.
"Jadi selama Subditnarkoba melakukan penindakan atau penangkapan terhadap artis, itu belum pernah dapat informasi dari artis. Itu kita murni informasi dari masyarakat yang masuk ke Ditresnarkoba Polda Metro Jaya," ucap Argo saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/9).