Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ernest Prakasa Jadi Penulis Naskah 'Milly & Mamet'
22 Maret 2018 20:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah menyutradarai film 'Susah Sinyal' pada akhir tahun 2017 lalu, Ernest Prakasa kembali diberikan kesempatan untuk terlibat dalam pembuatan film 'Milly & Mamet'.
ADVERTISEMENT
Komika Ernest Prakasa bersama istrinya, Meira Anastasia, dipercaya oleh Mira Lesmana selaku sutradara untuk menggarap naskah film.
Tokoh Milly dan Mamet diambil dari film 'Ada Apa Dengan Cinta?' atau AADC. Mamet adalah tokoh cupu yang menjalani bahtera rumah tangga dengan Milly, salah satu anggota geng Cinta. Dua tokoh yang masing-masing diperankan oleh Sissy Priscillia dan Dennis Adhiswara itu rencananya akan tayang pada akhir Desember mendatang.
Ernest mengungkap bahwa ia merasa terhormat bisa terlibat sebagai penulis naskah di film bergenre drama komedi ini. Namun, pria berusia 36 tahun ini juga merasa tertekan lantaran para penulis skenario terdahulu sudah sangat berhasil membuat jalan cerita film ‘Ada Apa Dengan Cinta’ yang menurutnya hebat dan menarik.
ADVERTISEMENT
“Saya tentunya merasa terhormat tapi semua ini juga beban. Kalau misalnya Rudi Sujarwo, Riri Riza, bisa bikin yang bagus dan pas Ernest jadi kacau kan bahaya. Ya, ini film keempat yang saya tulis jadi bisa aplikasikanlah, pembelajaran dari film-film sebelumnya di sini,” kata Ernest saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
Karena sudah pernah berduet di ‘Susah Sinyal’, Ernest mengaku sangat terbantu dengan hadirnya sang istri. Berbagai unsur komedi di film ‘Milly & Mamet’ nantinya akan dipikirkan olehnya. Sedangkan Meira akan fokus pada unsur drama. Mereka bahkan rela tidak tidur demi merampungkan naskah film ini.
“Kalo secara insting sih, tentu gue lebih kuat di komedi, dia (Meira) lebih kuat di drama. Cuma secara proses kerja, kita selalu tek-tokan terus, sih. Tiap hari bareng, seneng ngobrol, kalo anak-anak tidur, jam 21.00 ke atas itu waktunya kita brainstorming. Mungkin yang ngetik lebih banyak di gue, tapi porsi pemikirannya seimbang antara kita berdua,” ungkap Ernest.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada kesulitan lain yang harus dihadapi Ernest dan Meira dari segi penokohan. Kali ini, ia bukan orang yang menciptakan karakter-karakter di film. Semuanya sudah ada, bahkan melekat di hati banyak orang.
“Biasanya kita bikin karakter, sekarang agak beda nih, karena karakternya sudah ada. Bukan cuma ada, tapi karakternya tuh spesifik sekali, unik sekali. Jadi, ruang gerak kita sebenarnya terbatas karena kita enggak bisa bikin sesuka kita,” ujarnya.
Ernest menambahkan, dia merasa tertantang mencoba hal baru karena itu merupakan satu cara untuk dirinya belajar lebih banyak.
"Karena masih beginner, setiap film yang gue kerjain sebisa mungkin gue jadiin bahan pembelajaran," tulis Ernest dalam keterangan foto yang ia unggah di akun Instagramnya @ernestprakasa.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Mira mengaku sengaja tidak melibakan Riri Riza untuk menggarap ‘Milly & Mamet’. Menurutnya, Ernest adalah sosok jenius yang ia anggap mampu membawa suasana yang lebih segar dan baru.
“Kita buat film spin-off ini dari dunia yang sudah sangat dikenal luas. Karakter-karakter di AADC itu saya, Riri, dan Rusli yang buat. Kenapa kali ini kami pilih Ernest karena saya pikir ini kesempatan yang baik untuk membuat dunia AADC dari sisi lain. Kita juga mau film ini lebih baru dan fresh. Kami punya semua sejarah tokohnya, jadi mereka sepertinya bisa membuat ceritanya dengan baik dan menarik,” ungkap Mira.