Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Museum A Rafiq telah resmi dibuka pada Selasa (24/12) kemarin. Dalam museum tersebut, terdapat barang-barang peninggalan aktor sekaligus pedangdut legendaris Tanah Air, A Rafiq.
ADVERTISEMENT
Lewat museum tersebut, para penggemar ayah aktris Fairuz A Rafiq itu bisa leluasa mengenang segala hal tentang sang legenda. Mulai dari baju, kopiah, koleksi kaset, poster dan lainnya ada di museum tersebut.
Museum A Rafiq dibangun di dalam Rumah Sakit Citra A Rafiq, Depok, Jawa Barat. Terletak di lantai tiga rumah sakit, museum tersebut juga berisikan koleksi mahal mendiang A Rafiq, seperti jam tangan mewahnya.
Meski berisi barang-barang mewah dan hanya ditempatkan di satu ruangan di rumah sakit, istri mendiang A Rafiq, Aisyah, percaya dengan keamanan yang ada.
“Saya bilang, 'Ini jam papa ini berharga, lho, ada Rolex, Guess. Gimana? Apa berani nyerahin?'. Sudah percaya ini, keamanan sudah saya serahin,” ucap Aisyah kala ditemui di museum tersebut baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengaku benar-benar percaya barang peninggalan A Rafiq aman di museum tersebut. Apalagi, sistem keamanan seperti CCTV dan sejumlah penjaga memang sudah ada di sana.
Barang-barang tersebut, kata Aisyah, memang didedikasikan bagi para penggemar A Rafiq yang hendak bernostalgia dengan perjalanan hidup sang legenda. Aisyah juga mengaku bangga dengan inisiatif anak-anaknya untuk membangun museum.
“Oh, kalau (kangen), dari rumah saya enggak terlalu jauh, dekat ke sini, saya bisa berkunjung ke sini,” ucap Aisyah.
“Anak-anak saya semua cinta sama papanya. Saya bersyukur pada Allah. Doa masyarakat juga supaya museumnya didirikan di sini,” tambahnya.
Bukan hanya Aisyah, Fairuz A Rafiq nampaknya juga tak terlalu mengkhawatirkan sistem keamanan di museum itu. Fairuz yakin betul barang-barang mendiang sang ayah akan aman di museum tersebut. Apalagi, jam operasional museum mengikuti jam operasional kerja pada umumnya.
“Kalau museumnya enggak 24 jam, yang nolong orangnya saja 24 jam,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Insyaallah, ke depan, semua berjalan dengan baik. Tujuannya semua baik,” pungkasnya.