Festival Film Balinale Akan Hadirkan 6 Film Hong Kong ke Jakarta

Poster acara Asian Cinerama, kolaborasi Balinale dan AFAA. Foto: AFAA

Bali International Film Festival atau Balinale adalah salah satu festival film yang cukup dinantikan oleh pecinta film di Indonesia. Tahun ini, Balinale menggelar satu program yang unik.

Program itu bisa terwujud berkat kolaborasi Balinale dengan Asian Film Awards Academy atau AFAA. Kolaborasi ini diwujudkan untuk memperkuat kegiatan promosi sinema Asia, khususnya Hong Kong, agar lebih dekat kepada para penggemar.

Program bertajuk Asian Cinerama - Hong Kong Focus dari Balinale dan AFAA akan berlangsung pada 15 sampai 18 September 2022. Acara akan digelar di Plaza Indonesia XXI, Jakarta.

Poster acara Asian Cinerama, kolaborasi Balinale dan AFAA. Foto: AFAA

Ada total enam film Hong Kong yang ditayangkan. Semua film yang dihadirkan digarap oleh sutradara muda paling berbakat dan berpotensi.

Pertama, ada film Shadows (2020) karya sutradara Glenn Chan. Film ini menceritakan tentang psikiater forensik dengan kekuatan khusus dan mampu melihat ke dalam pikiran bawah sadar seorang pekerja sosial yang telah membunuh keluarganya.

Lalu, ada Madalena (2021) karya Emily Chan. Film mengisahkan tentang Mada, seorang pekerja pemakaman yang menderita amnesia dan bekerja paruh waktu sebagai sopir taksi.

Ketiga, ada Anita (2021) karya sutradara Longman Leung yang merupakan biopik dari Ratu Canto-pop Hong Kong, Anita Mui. Film ini menceritakan perjalanan karier Anita Mui sejak usia empat tahun.

Tiga film lainnya adalah Table For Six (2022) dari sutradara Sunny Chan, Chilli Laugh Story dari Coba Cheng, dan Raging Fire (2021) karya Benny Chan Bong. Sutradara Glenn Chen pun menuturkan perasaannya saat filmnya terpilih untuk ditayangkan.

"Ini merupakan kehormatan besar bisa menjadikan Shadowz sebagai pilihan film pembuka untuk Asian Film Awards Academy's Asian Cinerama, Jakarta. Sangat menyenangkan dan luar biasa film saya digunakan untuk mengawali pemutaran film-film Hong Kong," kata Chen dalam siaran pers yang kumparan terima, Selasa (30/8).

"Film ini merupakan debut penyutradaraan saya. Menyenangkan karena sebagian besar masa kecil saya terbiasa menyaksikan film-film Hong Kong klasik. Sekarang, saya bisa menjadi salah satu pembuatnya," sambungnya.

Program Asian Cinerama ini didukung oleh Create Hong Kong (CreateHK) dan Film Development Fund (FDF). Semua film ditayangkan dalam bahasa Kanton/Mandarin asli dengan subtitle bahasa Indonesia dan Inggris.

Lebih dari seribu penggemar film dan profesional industri diharapkan menghadiri program ini. Film-film yang dihadirkan diharapkan mampu memberikan hiburan kepada penonton melalui kombinasi berbagai macam genre, mulai dari thriller, laga, drama, hingga komedi keluarga.

Program ini pun menjadi kolaborasi pertama yang digelar oleh Balinale. Proyek ini dibuat untuk menuju acara Road to Balinale pada 2023.