Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Festival Film Kawal Harta Negara Akan Roadshow ke 6 Kota
24 April 2018 14:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) akan kembali digelar untuk yang kedua kali, setelah sebelumnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bekerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID)-CEGAH sukses menggelar acara tersebut pada tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan peluncuran acara di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat pada Selasa (24/4), FFKHN 2018 akan menggelar roadshow di enam kota lainnya, yakni Aceh, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Ambon.
Ketua BPK RI, Moerhamadi Soerja Djanegara, berharap roadshow tersebut bisa memberi edukasi kepada masyarakat bagaimana caranya membuat film tematik.
“BPK berharap proses dan hasil festival ini bisa menguatkan pengetahuan masyakarat untuk bersama-sama mengawal harta negara,” ujar Moerharmadi.

Selain itu, David Issao Hoffman selaku direktur dari Office of Governance, Rights and Resilience USAID, mengatakan bahwa film merupakan alat yang baik untuk berkomunikasi dengan masyarakat dari berbagai kalangan.
“Keterlibatan dari para komunitas kreatif dan artistik dalam melawan korupsi merupakan hal yang sangat penting sekali, karena biasanya komunitas ini merupakan tokoh-tokoh dari masyarakatnya sendiri,” kata David.
ADVERTISEMENT
Beberapa kategori yang dikompetisikan di festival ini di antaranya, film fiksi, film dokumenter, dan video jurnalisme warga (citizen journalism). Kategori tersebut terbuka untuk pelajar, mahasiswa, dan umum. Pengiriman karya dimulai pada 24 April 2018 hingga 31 Juli 2018.
Selain kompetisi film, FFKHN 2018 juga menggelar ide cerita film dari kategori yang ada. Ide cerita yang terpilih akan diberi apresiasi berupa dukungan dan pendampingan proses produksi oleh praktisi perfilman dan diikut sertakan sebagai peserta.

Sementara itu keterlibatan aktor senior Indonesia, Slamet Rahardjo dalam festival ini adalah sebagai seorang juri. Slamet mengatakan ia bersedia untuk mendampingi para tim dari BPK dalam segi sinematografinya.
"Kalau ada pitching, biarkan saya jadi pendamping dari 'pendekar' BPK tadi. Jurinya biar dari Salman Aristo, saya sudah kakek-kakek, terlalu baik. Itu yang membuat saya lemah dalam penilaian. Enggak bisa kejam," ungkap Slamet sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
Festival Film Kawal Harta Negara ini adalah sebuah kompetisi film yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan bertujuan untuk mendorong peran serta dan pelibatan masyarakat untuk membantu fungsi serta tugas BPK dalam mengawal harta negara.