Film ‘Milly & Mamet’ Raih Penghargaan dari PPATK

12 Januari 2019 16:22 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film ‘Milly & Mamet’ raih penghargaan dari PPATK (Foto: IG @ernestprakasa)
zoom-in-whitePerbesar
Film ‘Milly & Mamet’ raih penghargaan dari PPATK (Foto: IG @ernestprakasa)
ADVERTISEMENT
Film ‘Milly & Mamet’ yang digarap oleh Ernest Prakasa berhasil menuai prestasi. Film tersebut mendapat penghargaan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Republik Indonesia pada Jumat (11/1).
ADVERTISEMENT
Kabar bahagia tersebut dibagikan oleh Ernest di akun Twitter pribadinya, @ernestprakasa. Dia menyebutkan bahwa PPATK memberi penghargaan itu, karena film ‘Milly & Mamet’ dinilai telah membantu memberikan sosialisasi mengenai tindakan pencucian uang.
Saat dihubungin via sambungan telpon, Dipa selaku manager Ernest mengatakan bahwa suami dari Meira Anastasia itu merasa kaget ketika mendengar kabar film ‘Milly & Mamet’ mendapat penghargaan tersebut.
“Dari Ernest juga kaget, ‘hah, ini apa?’, karena memang enggak ada ke arah situ, kita enggak mempersiapkan, enggak kerja sama,” ucap Dipa kepada kumparan pada Sabtu (12/1).
Dipa menuturkan bahwa sejak awal pembuatan film, Ernest tidak memilliki tujuan untuk sengaja membuat film yang menyosialisasikan tentang pencucian uang. Bahkan, mereka pun tidak bekerja sama dengan lembaga tersebut.
ADVERTISEMENT
“Intinya sih, kita kan bikin film itu Ernest juga enggak ada plan ke arah situ, maksudnya disiapkan untuk ‘kita mau angkat kasus ini’. Sebenarnya enggak ada plan ke situ dan memang sama sekali enggak kerjasama sama PPATK. Jadi, murni bikin cerita kayak gitu,” tutur Dipa.
Para pemain film Milly & Mamet saat bertamu ke kantor kumparan. (Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain film Milly & Mamet saat bertamu ke kantor kumparan. (Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan)
Awalnya, ada salah satu staf dari PPPATK yang menonton film tersebut. Setelah itu, staf itu bercerita pada Natsir, bagian humas dari PPATK, tentang film ‘Milly & Mamet yang membahas soal pencucian uang.
“Dia cerita, ‘kemarin saya habis nonton ini filmnya bagus, terus juga ada eduksinya ngangkat soal money laundry, coba nonton deh’. Sudah dia cerita gitu sama pak Natsir, terus pak Natsir nonton,” kata Dipa.
ADVERTISEMENT
“Terus dia akhirnya cari tahu kontaknya Ernest, mereka mau mengapresiasi karena merasa bahwa di film itu secara tidak langsung mengedukasi ke masyarakat,” sambungnya.
Bagi Natsir, apa yang diangkat oleh Ernest bisa membantu masyarakat, terutama kaum milenial sadar akan pencucian uang.
“Menurut dia, pencucian uang ya buat anak zaman sekarang juga ‘apa sih’. Menurut dia pas dia nonton, ada orang di samping atau di belakang dia kayak nanya ‘money laundry apa sih?’. Tapi, dengan dia bertanya kayak gitu waktu nonton, kan jadi ada kayak awareness-nya nyampe,” pungkas Dipa.
Milly & Mamet' merupakan spin-off dari film 'Ada Apa Dengan Cinta', yang dibintangi Sissy Prescillia (Milly) dan Dennis Adishwara (Mamet). Hingga hari ini, film 'Milly & Mamet' berhasil meraih 1.510.389 penonton sejak ditayangkan pada 20 Desember 2018 lalu.
ADVERTISEMENT