Film Monisme Karya Riar Rizaldi Tayang di SGIFF 2023

8 Desember 2023 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film Monisme karya Riar Rizaldi. Foto: YouTube Singapore International Film Festival
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film Monisme karya Riar Rizaldi. Foto: YouTube Singapore International Film Festival
ADVERTISEMENT
Setelah 24 jam Bersama Gaspar, kumparan berkesempatan menyaksikan film Monisme yang juga tayang di Singapore International Film Festival 2023. Film garapan sutradara Riar Rizaldi ini menempatkan Gunung Merapi sebagai tokoh sentralnya.
ADVERTISEMENT
“Kita mau ngomongin kalau di Merapi itu ada beberapa cara pandang memaknai Gunung Merapi. Ada yang spiritual, ada ilmiah dan tempat mata pencaharian,” kata Riar kepada kumparan sebelum sesi pemutaran di Objectiffs, Middle Road, Singapura, Jumat (7/12).
Tiga sudut pandang tersebut diperankan oleh aktor yang sama dengan karakter berbeda-beda; seorang peneliti gunung, pengeruk pasir, dan masyarakat yang memuja Merapi. Secara sederhana, film dengan pendekatan eksperimental ini bicara relasi antara manusia dan alam.
Cuplikan film Monisme karya Riar Rizaldi. Foto: YouTube Singapore International Film Festival
Riar menghabiskan sekitar enam bulan untuk pengambilan gambar di sekitar kawasan Gunung Merapi dengan bantuan warga lokal dalam penulisan skenarionya. Filmmaker asal Bandung ini juga menampilkan gambar-gambar hasil CCTV ketika Merapi erupsi pada 2010, yang terbesar dalam 100 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
“Kita syuting di 2021 dan 2022, on-off karena pengambilan gambarnya dinamis,” ucap Riar.
Monisme juga sebelumnya tayang di Jogja Netpac Asian Film Festival dan memenangkan Golden Hanoman Award karena pendekatan yang unik dan berani. Riar memproduksi film ini setelah mendapatkan pendanaan dari Qatar hingga Singapura, setelah sebelumnya karya film pendek yang ia sutradarai juga tayang di Singapore International Film Festival.
Film Monisme Karya Riar Rizaldi Tayang di SGIFF 2023. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
“Menurut saya SGIFF adalah salah satu festival film paling oke di Asia Tenggara. Mereka mencari bakat-bakat baru yang mungkin jadi masa depan sinema, dan itu menarik karena saya juga bisa discovery filmmaker-filmmaker baru di regional,” ujarnya.
Singapore Film Festival ke-34 merupakan rangkaian acara Singapore Media Festival yang diselenggarakan Infocomm Media Development Autorithy (IMDA). Tahun ini SGIFF menyeleksi 101 film dari 50 negara yang merayakan keberagaman cerita, kultur dan seni lewat medium film.
ADVERTISEMENT