Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0

ADVERTISEMENT
Ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid, tengah menjadi perbincangan. Ia dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan tindak diskriminasi anak oleh mantan istri keduanya, Happy Hariani.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Happy, Dedek Gunawan, mengatakan kliennya menikah pada tahun 1998. Mereka bertemu di Pekanbaru.
"Pertemuan begitu baik, menikah di tahun 1998, ketemunya di Pekanbaru," kata Dedek ketika dihubungi.
Dedek mengatakan Happy pada saat itu masih berstatus mahasiswi. Happy tahu bahwa Halilintar sudah memiliki istri bernama Lenggogeni Faruk.
Menurut Dedek, Lenggogeni menyetujui pernikahan Halilintar dengan Happy. “Pernikahan itu mendapatkan persetujuan secara tertulis persetujuan itu juga disetujui oleh KUA Bukit Raya Kota Pekanbaru,” ucapnya.
Happy juga sempat tinggal bersama dengan Halilintar dan Lenggogeni. Happy dikaruniai anak dari Halilintar. Namun, ia merasa mendapat perlakukan yang diskriminatif.
Menurut Dedek, Happy juga sempat diperlakukan seperti asisten rumah tangga. Selain itu, Happy dilarang Halilintar untuk kuliah usai mereka menikah.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Happy yang sudah tidak tahan dengan perlakukan dari Halilintar memutuskan untuk berpisah. Happy mengajukan gugatan cerai pada 10 November 2005 di Pengadilan Agama Pekanbaru. "2006 muncul akta cerai," ucap Dedek.
Selain itu, Mubarotah, putri Happy dari pernikahan dengan Halilintar, tidak kunjung mendapat pengakuan. Ini menjadi alasan Happy melaporkan Halilintar terkait dugaan tindak diskriminasi anak.
Happy menuntut ayah Atta Halilintar agar memberi nafkah dan mengakui anak hasil pernikahan mereka.
Hingga saat ini, Ayah Atta Halilintar belum memberikan tanggapan mengenai permasalahan tersebut.