Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
ADVERTISEMENT
Kasus peretasan yang menimpa selebriti dunia kembali terjadi. Kali ini salah satu korbannya adalah aktris Emma Watson yang mengaku lusinan foto pribadinya tersebar di internet.
ADVERTISEMENT
Selain Watson, Amanda Seyfried dan selebriti perempuan lain turut menjadi korban yang dicuri foto-foto pribadinya.
Foto-foto pribadi Watson dan aktris lain mulai menyebar di dunia maya setelah terlihat pertama kali di forum internet seperti Reddit dan 4chan pada Selasa (14/3) malam waktu Amerika Serikat.
Foto yang tersebar itu berisi mulai dari saat seleb sedang mencoba pakaian hingga konten-konten vulgar. Menurut TechCrunch, ada beberapa foto dari wanita lain yang ikut bocor.
"Foto-foto dari Emma saat mencoba pakaian dengan seorang penata gaya beberapa tahun lalu telah dicuri. Foto itu bukan foto telanjang. Pengacara telah ditugasi mengurus hal ini dan kami tidak berkomentar lebih jauh," ujar seorang bicara Watson kepada BBC.
ADVERTISEMENT
Watson memang pernah mengakui bila dirinya pernah mendapatkan ancaman tentang pembocoran foto-foto telanjangnya pada 2015 lalu. "Saya tahu itu hoax. Saya tahu foto itu tidak ada," ujar Watson.
Sebelumnya, pada 2014 lalu terjadi peretasan besar-besaran yang membocorkan foto-foto porno para artis Hollywood, salah satunya Jennifer Lawrence. Foto-foto ini didapat melalui akun-akun iCloud para artis. Peretasnya, Ryan Collins, kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman 18 bulan di penjara.
Kejahatan phishing diketahui sering melibatkan orang-orang terkenal dan penting belakangan ini. Metodologi yang digunakan para peretas pun belum jelas bagaimana. Tapi para anggota forum 4chan berpendapat foto-foto tersebut berasal dari grup pribadi. Pada kasus peretasan pada 2014 pun ada beberapa grup pribadi berisi peretas yang terlibat di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Emma Watson dan Ragam Feminisme
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 13:21 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini