Garin Nugroho Raih Piala 'Sutradara Terbaik' FFI 2019

8 Desember 2019 21:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garin Nugroho, sutradara. Foto: Munady Widjaja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Garin Nugroho, sutradara. Foto: Munady Widjaja/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Festival Film Indonesia (FFI) 2019, film 'Kucumbu Tubuh Indahku' panen nominasi. Bersama 'Bumi Manusia', film tersebut mendapat total 12 nominasi, termasuk 'Sutradara Terbaik'.
ADVERTISEMENT
Malam Anugerah Piala Citra 2019 digelar di Grand Studio Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Minggu (8/12). Duta FFI 2019, Gading Marten bersama Nia Dinata, pun diberi mandat untuk membacakan pemenang kategori 'Sutradara Terbaik'.
Ada lima sutradara yang saling bersaing, yakni Garin Nugroho ('Kucumbu Tubuh Indahku'), Gina S. Noer ('Dua Garis Biru'), Hanung Bramantyo ('Bumi Manusia'), Ravi L. Bharwani ('27 Steps Of May'), dan Riri Riza ('Bebas'). Garin Nugroho adalah pemenang kategori tersebut.
Namun, Garin tidak hadir dan hanya diwakilkan oleh putri sulungnya, Kamila Andini. Namun, Kamila menyampaikan pesan dari sang ayah yang sudah tertulis di ponselnya.
"Akhirnya, penghargaan FFI bisa didapatkan oleh papa setelah 38 tahun berkarier. Beliau memberi tahu, kalau Beliau memohon maaf karena tidak bisa hadir," ungkapnya.
Anak dari Garin Nugroho saat saat mewakili ayahnya yang terpilih menjadi sutradara terbaik di FFi 2019, Minggu (8/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Ia pun menyampaikan satu pesan yang penting untuk didengarkan banyak orang. Salah satunya, mengenai kebebasan berkarya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Karena, sensitivitas sangat penting untuk membuka dialog publik dan penghargaan ini adalah bukti keterbukaan ekspresi di sinema Indonesia," tuturnya.
Kamila pun menyampaikan bahwa sang ayah sudah banyak memenangkan piala di festival internasional. Namun, Garin rasa, FFI adalah yang paling membanggakan.
"Meski saya sudah ikut penghargaan internasional, seperti di festival Italia, Prancis, Singapura, dan Bangkok. Namun, FFI adalah kehormatan terbaik bagi saya, karena FFI dari Indonesia, dan rumah saya adalah di Indonesia. Saya senang bisa terus mencipta karya di tengah sineas muda-mudi di Indonesia," tutupnya.