Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyanyi berusia 44 tahun tersebut menyinggungnya kembali di sela ‘Pesta Peluncuran Album Romansa ke Masa Depan’, Kamis (14/11) malam. Kepada para penonton yang memadati M Bloc Live House, Jakarta Selatan, ia mengumumkan di mana konser akan dilangsungkan.
“Gue melihat bahwa musiknya enggak apa-apa pop, tapi cara berpikir atau eksekusinya harus keluar dari zona pop itu sendiri. Akhirnya kami merencanakan untuk membuat konser yang dilakukan di tiga titik,” ucap Glenn Fredly.
Ya, tak cukup satu, tiga konser akan dipersembahkan pelantun lagu ‘Januari’ tersebut bagi para penggemarnya di tiga kota berbeda. Konser pertama bertempat di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Konser kedua akan diselenggarakan di Jayapura, Papua. Sementara itu, Ambon—yang belum lama ini dinobatkan sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO—akan menjadi lokasi konser ketiganya.
ADVERTISEMENT
“Ini sederhana jawabannya. Karena stigma. Pada saat kita bicara tentang Indonesia Timur, yang ada di kepala kalian pasti bisa tentang ketertinggalan, tentang separatis, kemiskinan. Buat gue, itu narasi yang sangat-sangat kayak seolah-olah dibuat menjadi sebuah stigma yang terus-terus terjadi. Dan gue melihat tidak demikian,” tuturnya.
Menurut Glenn Fredly, ia bisa berbicara demikian lantaran mengikuti perkembangan yang terjadi. Bagi suami pedangdut Mutia Ayu itu, tak ada salahnya turut berkontribusi dalam membangun narasi-narasi positif dari Indonesia Timur.
“Oke, mereka punya problem, tapi bukan berarti mereka enggak punya sesuatu yang bisa kita banggakan sama-sama. Misalnya, dari Papua, ada dua anak yang masuk jadi tim penelitian NASA,” ujar Glenn Fredly.
ADVERTISEMENT
“Ada satu anak dari Sumba, NTT, umur 14 tahun, menjadi pembicara tentang perlindungan anak di United Nations. Terbaru, Ambon dinyatakan sebagai Kota Musik Dunia. Jadi, jangan harus sentral semua di Jakarta,“ sambungnya.