Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
![Fairuz A Rafiq dan Sony Septian](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_1280/v1576769990/wropw3lhet0zcyumzsjx.jpg)
![Artis Fairuz A Rafiq dan Sony Septian saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta, Kamis, (19/12/2019). Foto: Ronny](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1576769990/yb2rhnkysg4zypplutgx.jpg)
ADVERTISEMENT
Aktris Fairuz A Rafiq terlihat hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Fairuz rencananya akan menjadi saksi yang dihadirkan JPU dalam persidangan kasus ‘ikan asin’ yang menjerat mantan suami Fairuz, yakni Galih Ginanjar juga Pablo Benua dan Rey Utami.
ADVERTISEMENT
Fairuz mengaku siap untuk menjadi saksi. Dia berharap diberi kemudahan dan kelancaran.
“Ya, siaplah, mudah-mudahan prosesnya semua lancar, dikasih kelancaran sama Allah SWT,” ujar Fairuz A Rafiq saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/1).
Sementara itu, Fairuz mengaku belum bisa banyak komentar terkait kasus ‘ikan asin’ maupun tentang dirinya yang akan bertemu dengan para pelaku.
“Kita lihat nanti, ya, kasih waktu, aku belum bisa ngomong, lagi mempersiapkan diri dulu,” ucap Fairuz.
Selain Sonny, Fairuz juga ditemani oleh kakak, orang tua, hingga pengacara keluarga mereka, Minola Sebayang.
Sonny mengaku memberi dukungan penuh untuk istrinya.
“Bismillah, selalu kasih dukungan kapanpun. Insyaallah, semua berjalan lancar, keadilan bisa ditegakkan. Semoga semuanya sesuai yang kita inginkan, Insyaallah. Ya, selalu bersama sama dia saja,” pungkas Sonny.
Kasus 'Ikan Asin' bermula dari vlog berjudul 'GALIH GINANJAR CERITA MASA LALU' yang dipandu oleh Rey Utami dan ditayangkan di kanal YouTube milik Pablo Benua.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, Galih Ginanjar mengupas kehidupan rumah tangganya dengan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq, hingga tercetus ucapan 'Bau Ikan Asin'.