Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Penyanyi dangdut Anisa Bahar tengah dirundung duka. Pagi ini, Selasa (12/2), ia kehilangan sang ibunda, Ratna Ningsih, untuk selama-lamanya.
ADVERTISEMENT
Setelah disalatkan di Masjid Raudhatul Jannah tak jauh dari kediaman almarhumah sekaligus rumah duka, jenazah Ratna Ningsih kemudian dibawa ke TPU Budi Dharma Semper, Jakarta Utara.
Rombongan pelayat tiba di TPU Budi Dharma Semper pukul 16.00 WIB. Kondisi sekitar makam tampak banjir, meski tak parah, kala itu. Petugas harus menggunakan pompa untuk mengurangi debit air di sekitar makam.
Anisa Bahar terlihat tegar saat tiba dan berdiri di samping liang yang telah disediakan untuk mendiang ibundanya. Pandangan matanya tampak kosong kala jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Ketika jenazah tengah diazankan, Anisa Bahar sempat tak kuasa menahan air mata. Air matanya menitik kala jenazah almarhum ibunda telah berada di peristirahatan terakhirnya.
ADVERTISEMENT
Jenazah Ratna Ningsih dimakamkan satu liang dengan mendiang suaminya. Bernama Abu Bakar Dola bin Abdullah, lelaki itu meninggal dunia pada 2000 lalu.
Setelah jenazah dimakamkan, para anggota keluarga Anisa Bahar bergantian menaburkan bunga dan air mawar. Mereka juga terlihat amat tegar melepas kepergian Ratna Ningsih.
Mereka kemudian tak lupa melantunkan doa bersama. Sesekali, Anisa Bahar yang tengah bersimpuh di makam mendiang orang tuanya tampak tak dapat menyembunyikan kesedihan.
Prosesi pemakaman berjalan khidmat. Meski sedih, seluruh anggota keluarga Anisa Bahar terlihat mampu merelakan kepergian Ratna Ningsih.