Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sutradara Hanung Bramantyo dalam akun Instagram miliknya mengunggah video. Isinya memperlihatkan efek visual dalam film 'Habibie & Ainun 3', semisal perubahan wajah Reza Rahadian ketika menjadi Habibie muda.
ADVERTISEMENT
Sebagai keterangan, Hanung Bramantyo menceritakan mengenai proses penggarapan efek visual film 'Habibie & Ainun 3'.
"Kami tidak sedang gaya-gayaan pengen nyamain visual effect Hollywood. Ya jelas ndak ada apa-apanya. Kami sadar keterbatasan. Enggak cuma soal uang, mesin, tenaga kreatif, tapi semuanya, termasuk waktu," tulis Hanung.
"Saat dengar waktu yang dikasih cuma 3 bulan pasca-pictures lock, termasuk kerjain trailer dan teaser, tim CGI LA yang punya lebih dari 100 animator dan ratusan komputer dan satu gedung khusus untuk Storage Render, cuma tersenyum dan mengatakan: '3 bulan itu biasanya kami baru shooting doang'," tulis Hanung.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut Hanung Bramantyo ceritakan kepada tim CGI-nya, yang jumlahnya kalah jauh dibanding CGI Los Angeles.
"Di dalam ruangan kecil di @dapurfilm saya bilang ke team CGI kami yang hanya berjumlah 4 orang, 3 komputer PC dan satu asbak. ‘Piye cah? Diangkat ora iki?’ Mereka menjawab hampir bersamaan :’Angkaaatttke!’" tulis Hanung.
Meski dengan jumlah terbatas, Hanung dan tim menerima tawaran. Mereka mencoba memberikan yang terbaik untuk film 'Habibie & Ainun 3'.
"Bismillah, yang penting niat kami di sini belajar. Mengukur kemampuan kami sampai batas maksimal dan berdarah-darah hehehe," tulis Hanung.
Walau sudah mencoba memberikan hasil yang terbaik, Hanung menyadari tentu masih ada kekurangan terkait efek visual di dalam film 'Habibie & Ainun 3'. Ia meminta maaf atas hal itu.
ADVERTISEMENT
"Film adalah proses. Bukan semata-mata hasil. Begitulah guru-guru kami mengajarkan kepada kami. Mohoh maaf atas segala kekurangan. Selamat menikmati!" tulis Hanung Bramantyo .