Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Malam penganugerahan Festival Film Indonesia (FFI) 2019 akan digelar pada 12 Desember mendatang. Ada total 21 nominasi yang dihadirkan, termasuk 'Sutradara Terbaik'.
ADVERTISEMENT
Ada lima nama yang masuk menjadi nominasi 'Sutradara Terbaik', yakni Garin Nugroho, Gina S. Noer, Hanung Bramantyo, Ravi Bharwani, dan Riri Riza. Mari melihat satu per satu para nomine dan memprediksi siapa yang akan menjadi juara.
Berkat film 'Kucumbu Tubuh Indahku', sutradara Garin Nugroho kembali masuk sebagai nominasi di FFI 2019. Sebelumnya, Garin sudah dua kali menjadi nominasi 'Sutradara Terbaik' berkat film 'Cinta dalam Sepotong Roti' dan 'Under the Tree'.
Namun, ia sama sekali belum pernah memenangkan nominasi tersebut di FFI. Ia justru pernah memenangkan 'Penulis Cerita Adaptasi Terbaik' berkat film 'Opera Jawa'.
Kepiawaian Garin dalam menyutradarai film 'Kucumbu Tubuh Indahku' yang mengangkat tema sensitif dan jarang dibicarakan menjadi satu keunggulan di FFI 2019. Terlebih lagi, ia berhasil dengan baik mengeluarkan potensi terbaik dari Muhammad Khan, pemeran tokoh utama bernama Juno yang digambarkan feminin namun terjebak di dalam tubuh maskulin.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Garin saat ini ditunjuk untuk mewakili Indonesia di penganugerahan film paling bergengsi di dunia, Academy Awards. Perolehan tersebut membuat Garin punya kemungkinan besar memenangkan 'Sutradara Terbaik' di FFI 2019.
Selama ini, Gina dikenal sebagai penulis skenario, bukan sutradara. Saat akhirnya dipercaya untuk mengepalai film 'Dia Garis Biru', ia langsung mendapat apresiasi yang baik dan terpilih menjadi nominasi 'Sutradara Terbaik'.
Karena bermula dari seorang penulis naskah, film 'Dua Garis Biru' terlihat detail, baik dari segi jalan cerita ataupun sinematografi pengambilan gambar. Alhasil, beberapa adegan agaknya berhasil dieksekusi dengan amat sempurna.
Gina juga sukses memperlihatkan bakat akting dari dua artis muda, Angga Yunanda dan Zara 'JKT48'. Padahal, keduanya baru sekali dipasangkan dan sebelumnya pun mereka belum pernah bermain di film dengan tema seserius 'Dua Garis Biru'.
ADVERTISEMENT
Jika saja tidak ada Garin Nugroho, mungkin Gina bisa dinobatkan sebagai 'Sutradara Terbaik' di FFI 2019. Tapi, seandainya pun tidak menang, ia tetap bisa memenangkan penghargaan di nominasi lain, yakni 'Penulis Skenario Asli Terbaik'.
Tahun ini, Hanung kembali masuk dalam jajaran nominasi berkat film 'Bumi Manusia' yang merupakan adaptasi novel legendaris Pramoedya Ananta Toer. Mulanya sempat diremehkan, eksekusi Hanung pada akhirnya terbukti baik dan membuat film tersebut laku di pasaran.
Novel 'Bumi Manusia' yang sangat tebal tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Hanung. Memang pada akhirnya, dia tak bisa 100 persen mengangkat kisah dalam novel. Namun, setidaknya, ia berhasil membuat banyak remaja Indonesia kian mencintai karya sastra.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, Hanung berkesempatan untuk memenangkan nominasi 'Sutradara Terbaik', namun ia agaknya kalah dari Garin dan Gina. Sebab, keduanya menyutradarai film dengan skenario asli, bukan adaptasi.
Selain Gina, Ravi Bharwani adalah salah satu sutradara yang berhasil masuk sebagai nominasi. Pencapaian ini ia dapatkan berkat film '27 Steps of May' yang menghidupkan chemistry ayah-anak antara Raihanum pemeran May dan Lukman Sardi pemeran Ayah May.
Nilai jual dari film ini ada pada topik mengenai kekerasan seksual dan tokoh May yang diceritakan sebagai korban pemerkosaan. 80 persen berlatarkan di dalam rumah, '27 Steps of May' memiliki estetika yang baik dan sedap untuk dipandang mata.
Meski pengalaman Ravi jauh di bawah tiga nominasi lain, Garin, Hanung, dan Riri Riza, ia tetap menunjukkan kualitas terbaiknya di film '27 Steps of May'. Namun, Ravi gagal membuat film tersebut populer dan kalah dari Gina yang pada dasarnya juga mengangkat tema sensitif di film 'Dua Garis Biru'.
ADVERTISEMENT
Setidaknya, menjadi nominasi sudah bisa dianggap sebagai pencapaian tersendiri bagi Ravi. Lagipula, film '27 Steps of May' yang dikepalainya berhasil mendapat 9 nominasi di FFI 2019.
Sama seperti Hanung, Riri Riza adalah salah satu filmmaker Indonesia yang langganan menjadi nominasi FFI. Ia bahkan telah memenangkan empat piala, yakni 'Skenario Terbaik' berkat 'Eliana, Eliana' (2004), 'Skenario Adaptasi Terbaik' berkat 'Sokola Rimba' (2014), serta 'Sutradara Terbaik' dan 'Skenario Adaptasi Terbaik' berkat 'Athirah' (2016).
Tahun ini, film 'Bebas' kembali membawa Riri masuk dalam jajaran nominasi 'Sutradara Terbaik' FFI 2019. 'Bebas' sendiri merupakan adaptasi film 'Sunny' dari Korea Selatan.
Dalam film itu, Riri sukses mempersatukan banyak sekali cast lintas generasi. Ia pun bisa dengan baik membuat alur cerita yang terbagi dalam dua timeline, yakni era '90-an dan modern.
ADVERTISEMENT
Namun, tema dari film 'Bebas' terasa tidak lebih menantang bagi Riza ketimbang empat film lain yang ada di nominasi ini. Karenanya, kecil kemungkinan bagi Riri untuk menang dan mengalahkan lawan-lawannya.
Di antara kelima nama tersebut, menurut kamu, siapa yang akan memenangkan penghargaan 'Sutradara Terbaik' FFI 2019?