Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ya, kalau yang sudah terlanjur tersebar di media sosial yang lain, ya, sudah, mau gimana lagi? Cuma yang di media sosial aku, memang sudah aku hapus-hapusin," ungkap Dinar ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (25/10).
Karena menghapus foto-foto seksinya, Dinar mengaku mulai ditinggalkan oleh beberapa followers-nya, terutama para penggemarnya yang laki-laki.
"Jadi, followers aku itu tadinya 90 persen cowok. Sekarang ceweknya sudah naik jadi 30 persen dan yang cowok tinggal 70 persen. Tapi, enggak apa-apa, aku senang, sih. Karena 'kan kalau aku ke mana-mana juga, sekarang fans aku sudah banyak yamg ibu-ibu. Jadi, enggak apa-apa di-unfollow banyak cowok," tuturnya.
Selama ini, rupanya DJ berusia 26 tahun itu merasa telah memberi contoh yang kurang baik untuk anak-anak di bawah umur. Dinar mengatakan, ada satu kejadian menohok yang membuatnya berniat menghapus foto-foto seksinya.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu ke Bali, terus ada anak kelas 6 SD nyamperim aku bilang ngefans. 'Kan kalau aku vulgar-vulgar, kasihan dianya," kata Dinar.
Menghapus foto-foto seksi pun menjadi salah satu cara Dinar Candy untuk tetap menjaga eksistensinya sebagai DJ. Apalagi, Dinar berniat untuk melebarkan sayapnya ke industri internasional.
"Sebenarnya bikin foto seksi atau cari sensasi itu enggak boleh. Harusnya, semua pemberitaan tentang aku itu mengenai musik kalau mau menuju ke festival di luar. Kalau mau jadi DJ di Indonesia saja, ya, bisa. Tapi, kalau mau masuk ke kelas A dan B tuh, enggak bisa yang sensasi-sensasi. Harus jadi DJ yang bisa produce gitu," tutupnya.