Hapus Foto Seksi, Dinar Candy Akui Kehilangan Penggemar Pria

25 Oktober 2019 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DJ Dinar Candy saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (28/8). Foto: Dok. Ronny
zoom-in-whitePerbesar
DJ Dinar Candy saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (28/8). Foto: Dok. Ronny
ADVERTISEMENT
Dinar Candy baru saja menghapus semua foto seksi dari akun Instagram miliknya @dinar_candy. Ia mengaku sengaja melakukan itu, meski tak semua rekam jejak foto seksinya hilang dari internet.
ADVERTISEMENT
"Ya, kalau yang sudah terlanjur tersebar di media sosial yang lain, ya, sudah, mau gimana lagi? Cuma yang di media sosial aku, memang sudah aku hapus-hapusin," ungkap Dinar ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (25/10).
Karena menghapus foto-foto seksinya, Dinar mengaku mulai ditinggalkan oleh beberapa followers-nya, terutama para penggemarnya yang laki-laki.
"Jadi, followers aku itu tadinya 90 persen cowok. Sekarang ceweknya sudah naik jadi 30 persen dan yang cowok tinggal 70 persen. Tapi, enggak apa-apa, aku senang, sih. Karena 'kan kalau aku ke mana-mana juga, sekarang fans aku sudah banyak yamg ibu-ibu. Jadi, enggak apa-apa di-unfollow banyak cowok," tuturnya.
Dj Dinar Candy bersama dengan ayahnya saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Jumat, (9/8). Foto: Ronny
Selama ini, rupanya DJ berusia 26 tahun itu merasa telah memberi contoh yang kurang baik untuk anak-anak di bawah umur. Dinar mengatakan, ada satu kejadian menohok yang membuatnya berniat menghapus foto-foto seksinya.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu ke Bali, terus ada anak kelas 6 SD nyamperim aku bilang ngefans. 'Kan kalau aku vulgar-vulgar, kasihan dianya," kata Dinar.
Menghapus foto-foto seksi pun menjadi salah satu cara Dinar Candy untuk tetap menjaga eksistensinya sebagai DJ. Apalagi, Dinar berniat untuk melebarkan sayapnya ke industri internasional.
"Sebenarnya bikin foto seksi atau cari sensasi itu enggak boleh. Harusnya, semua pemberitaan tentang aku itu mengenai musik kalau mau menuju ke festival di luar. Kalau mau jadi DJ di Indonesia saja, ya, bisa. Tapi, kalau mau masuk ke kelas A dan B tuh, enggak bisa yang sensasi-sensasi. Harus jadi DJ yang bisa produce gitu," tutupnya.