Ian Kasela Ceritakan Insiden Radja Diancam di Malaysia: Kami Disekap di Kamar

14 Maret 2023 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ian Kasela di DPP PDIP Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ian Kasela di DPP PDIP Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Band Radja mengalami insiden tak menyenangkan usai konser di Johor Bahru, Malaysia, beberapa waktu lalu. Mereka diancam oleh beberapa pria di sana.
ADVERTISEMENT
Ian Kasela dan para personel Radja yang lain pun akhirnya membuat laporan ke Mabes Polri, Jakarta. Mereka takut, para pelaku pengancaman mencari mereka lagi dan melakukan tindakan yang lebih berbahaya.
Usai membuat laporan, Ian menceritakan kronologi pengancaman yang mereka alami di Malaysia. Ian mengatakan, awalnya konser berjalan lancar dan para penonton merasa terhibur.
Grup band Radja Foto: Munady Widjaja
"Enggak ada penonton kecewa, bahkan after show kita menemui mereka, sesi foto. Tapi setelah itu, kita disekap dalam kamar, datang kurang lebih 20 orang di luar ruangan," kata Ian Kasela.
Ian menyebut, orang-orang itu tak memberikan salam terlebih dahulu saat menghampiri para personel Radja. Mereka langsung marah dengan nada tinggi.
"Mereka maki-maki kita dengan bahasa mereka. Kita sudah enggak berdaya, kita dibuat diam. Kita mau ngomong, dibentak. Gue coba mau meredam, badan gue didorong, gue mundur ke belakang, gue duduk. Mau coba bangkit, dibentak lagi," jelas pelantun lagu Jujur itu.
Grup band Radja Foto: Munady WIdjaja
"Mereka bilang, 'You orang Indonesia tidak boleh macam-macam di sini.' Gue bilang, 'Gue macam-macam apa? Bro, apa yang gue perbuat sampai lo kayak gini?' Dia sampai bilang, kalau bahasa kita ya, 'Kalau gue dengar lo masih sekitar sini, Kuala Lumpur, Johor, sekitarnya, lo semua mati.' Berkali-kali ya tanpa alasan yang jelas," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ian mengira dirinya dan para personel lain "dijebak" oleh orang-orang di sana. Sebab, mereka seperti digiring masuk ke dalam ruangan.
"Asumsi kami, itu memang sengaja dikondisikan. Karena selepas konser, kami digiring ke ruangan. Dia bilang, ada petinggi yang mau jumpa. Mereka nge-fans sama Radja. Ya kami maulah untuk diajak ke tempat itu untuk menunggu mereka datang. Selepas 30 menit, saya tanya sama EO-nya, 'Mana orang yang mau datang?'. Belum terjawab pertanyaan saya, langsung masuk segerombolan yang ancam-ancam kami itu," ujar Ian.