Ikut Demo Bela Palestina di AS, Macklemore Ungkap Muslim hingga Yahudi Bersatu

Rapper Macklemore. Foto: Instagram/@macklemore

Rapper Macklemore mengikuti demo membela Palestina yang digelar di Washington DC pada 5 November lalu. Ia menceritakan pengalamannya berdemo lewat unggahan di Instagramnya.

Pelantun lagu Thrift Shop itu bersaksi dirinya melihat keindahan dalam demo tersebut. Sebab, semua orang yang memiliki perbedaan latar belakang, bersatu dengan satu tujuan.

"Saya diingatkan akan kekuatan kolektif kita sebagai manusia. Persamaan kita, bukan perbedaan kita. Saya melihat wajah-wajah harapan di tengah kebencian. Saya mendengar nyanyian pembebasan bergema di seluruh jalan, semangat serentak menuntut diakhirinya genosida di Gaza," tulis Macklemore.

Musisi berusia 40 tahun tersebut mengatakan, solidaritas untuk rakyat Palestina menyebar ke seluruh spektrum kemanusiaan. Ia merasa bahagia melihat umat Muslim dan Yahudi saling berdampingan saat berdemo.

"Pemuda Yahudi dan Muslim berbaris berdampingan, meneriakkan kata-kata perlawanan. Wanita Palestina di podium menggerakkan jiwa dengan suara dan cerita mereka," kata Macklemore.

Macklemore kemudian membandingkan kondisi anaknya yang berusia lima tahun, dengan anak-anak Palestina. Ia menegaskan, dirinya akan terus bersuara dengan lantang, sampai anak-anak Palestina bisa hidup dengan bebas.

Rapper Macklemore. Foto: Instagram/@macklemore

"Saya membawa putri saya Coco ke taman kemarin setelah saya pulang dari D.C. Dia berusia 5 tahun dan suka berayun di monkey bars. Aku berpikir sambil memperhatikan, betapa mewahnya tidak perlu khawatir akan ada bom yang dijatuhkan ke arah kami di taman bermain," ucap rapper peraih Grammy Awards tersebut.

"Atau kegelisahan yang mustahil karena tidak mengetahui apakah anggota keluarga saya yang lain masih hidup setelah kami kembali. Dan sampai rakyat Palestina bisa merasakan kemewahan kebebasan dan perdamaian yang sama, kita harus terus maju," imbuhnya.

Macklemore juga menegaskan, meskipun ia mendukung kebebasan Palestina, bukan berarti dirinya Antisemitik. Ia juga membenci orang-orang yang membenci atau berprasangka buruk terhadap kaum Yahudi.

"Pendirian saya terhadap kebebasan Palestina tidak berakar pada Anti-Semitisme. Saya dengan sepenuh hati mengutuk Anti-Semitisme dalam bentuk apapun. Saya juga berkomitmen untuk menggunakan suara saya dalam perlawanan terhadap genosida dan pembersihan etnis yang saat ini terjadi di Gaza," tulisnya.

"Salah satu hal terindah yang pernah saya lihat saat ini adalah banyaknya orang Yahudi yang menunjukkan solidaritas untuk pembebasan Palestina dan menyerukan gencatan senjata," lanjut Macklemore.